Bontang – Kapolres Bontang AKBP Boyke Karel Wattimena yang didampingi Wakapolres Kompol A. Indrawan, Kabag Ops Kompol Ngadiman dan Kasat Intelkam AKP Sumardi, Sekertaris Dinas Koperasi UKM dan Perdagangan Ibu Rita Atun dan Staf UPT Pasar Bpk Abdul Malik Rifai melakukan Inspeksi mendadak (Sidak) ke Pasar Rawa Indah dan beberapa toko distributor Sembako yang ada di Kota Bontang, Selasa (5/5/2020).
Kapolres, mengatakan bahwa pihaknya melakukan Sidak ke Pasar Rawa Indah dan beberapa toko dan gudang Sembako guna mengecek keberadaan bahan sembako, sekaligus sebagai langkah menangkal adanya Panic Buying.
Karena, tambah dia sejak maraknya isu virus corona, masyarakat resah bahan sembako menjadi langka dan beberapa jenis sembako harganya menjadi naik.
“Saat ini kan masih marak isu corona, makanya kami dari Polres Bontang mengambil inisiatif untuk melakukan Sidak di pasar, toko maupun distributor sembako yang ada di kota Bontang ini,” katanya.
Tujuannya, kata dia, untuk memastikan bahwa stok sembako dan juga barang lainnya masih tersedia dan mampu mencukupi kebutuhan masyarakat di bulan Ramadhon ini.
Dikatakan, Ada tiga titik yang menjadi lokasi Sidak Kapolres Bontang dan Rombongan yakni Pasar Rawa Indah, Agen Beras Sulawesi Pinrang Tanjung Laut Indah dan Distributor Beras Maju Jaya Abadi Gunung Telihan.
“Jadi dari hasil sidak tidak ditemukan kenaikan harga sembako yang signifikan. Memang ada kenaikan harga tapi hanya beberapa dan masih dalam toleransi normal. Kenaikan harga tersebut juga bukan karena Panic Buying akibat merebaknya virus Corona,” jelas Boyke panggilan Kapolres Bontang.
Dirinya juga akan tetap memantau stok serta harga sembako. Karena Polres Bontang selama ini telah memiliki Tim Satgas Pangan, yang akan terus memantau dan mengontrol stok dan harga sembako yang ada di pasar maupun beberapa agen dan distributor yang ada di kota ini.
Sementara itu ditempat terpisah Kabid Humas Polda Kaltim Kombes Pol Ade Yaya Suryana, S.I.K., M.H., menegaskan kepada masyarakat untuk tidak membeli sembako secara berlebihan atau bahkan melakukan penimbunan dengan jumlah yang besar.
“Kami himbau penjual dan masyarakat tidak membeli sembako dengan jumlah yang banyak, supaya pasokan sembako bisa merata. Kalau kami temukan ada upaya penimbunan, maka akan kami proses sesuai ketentuan hukum yang berlaku,” tegas Kabid Humas Polda Kaltim.
Humas Polda Kaltim
