Bontang – Kaltim – Operasi Penyakit Masyarakat (Pekat) dengan sandi “Pekat Mahakam 2020” yang digelar sejak 14 April sampai dengan 17 Mei 2020 telah berakhir, Minggu (17/5/20) jam 24.00 tadi malam.
“Sesuai dengan tujuan operasi adalah menciptakan situasi yang kondusif selama bulan suci ramadhan 1441 Hijriah, setidaknya ada 5 orang diamankan, 1 orang karena kepemilikan senjata tajam dan 4 orang karena kedapatan begadang hingga larut malam dan meresahkan warga sekitar ”.
Polres Bontang merilis hasil Operasi yang dilaksanakan anggotanya berhasil mengungkap 1 (satu) kasus Senjata Tajam saat ini dalam proses penyidikan, juga melakukan pembinaan terhadap 4 orang anak yang penggangu ketertiban umum yakni begadang hingga larut malam dan Pembinaan terhadap Napi yang mendapatkan Asimilasi.
Kapolres Bontang AKBP Boyke Karel Wattimena, SIK. MH mengatakan selama kami menggelar Operasi Pekat Mahakam 2020 telah mengamankan seorang pria membawa Senjata Tajam tanda Ijin di tempat umum..
Kapolres juga mengatakan bahwa, Ops Pekat yang di laksanakan selama 34 Hari, sejak 14 April sampai dengan 17 Mei 2020 tersebut, dilaksanakan untuk memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat (Harkamtibmas) selama bulan suci ramadhan 1441 H, dengan melibatkan 21 Personel.
“Walau Ops Pekat berakhir, akan tetapi kegiatan kepolisian rutin ditingkatkan (KKRD) dalam rangka harkamtibmas menjelang Hari Raya Idul Fitri 1441 H terus dilaksanakan, terlebih masa pandemi covid-19 ini, jelasnya.
Operasi Pekat berakhir, kita lanjut dengan Operasi Ketupat Mahakam 2020 dalam rangka Hari Raya Idul Fitri 1441 H, Dan Operasi Aman Nusa II dalam rangka penanganan covid-19, karena Polri ingin menunjukan bahwa Negara selalu hadir dalam situasi apapun,” tutupnya.
