Humas Polres Muba – Tiga pekan buron, akhirnya dua pelaku pencurian barang inventaris SMK Nurul Huda di Desa Kasmaran, Kecamatan Babat Toman, Kabupaten Musi Banyuasin, diringkus anggota Polsek Babat Toman.
Keduanya adalah, Mursal (24) dan Karman (37), sama-sama warga Dusun III, Desa Kasmaran Kecamatan Babat Toman, Kabupaten Muba. Selain kedua pencuri ini, polisi juga mengamankan seorang penadah barang hasil curian, Rusli (39), warga Dusun I, Desa Ulak Teberau, Kecamatan Lawang Wetan, Kabupaten Muba.
Kapolres Muba, AKBP Erlin Tanjaya SH Sik melalui Kapolsek Babat Toman, AKP Ali Rojikin SH mengatakan, kedua tersangka melakukan aksi pencurian pada Kamis (3/9/2020), sekitar pukul 09.15 WIB.
“Modusnya, kedua pelaku masuk dengan cara mencongkel jendela sekolah bagian belakang ruangan guru dengan menggunakan parang. Kemudian mengambil 1 unit speaker aktif, 3 kipas angin, 1 unit printer, 1 meja kaca, dan 1 dispenser,” jelas Ali Rojikin.
Atas kejadian tersebut, pihak sekolah mengalami kerugian sekitar Rp 3,3 juta. Kemudian pelapor Nurhayati, selaku kepala sekolah melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Babat Toman. Kemudian ditindaklanjuti anggota Unit Reskrim dipimpin Kanit Ipda Joharmen, hingga berhasil menangkap pelaku Rusli, Senin (21/9), sekitar pukul 01.30 WIB.
“Dari hasil introgasi, tersangka Rusli mengaku disuruh oleh Mursal dan Karman untuk menjual speaker tersebut dan diberi imbalan berupa 1 butir pil exstasi,” ujar Ali.
Berbekal keterangan tersangka Rusli itu, lanjut Ali Rojikin, anggota kemudian melakukan penangkapan terhadap tersangka Mursal.
“Dari rumah tersangka Mursal didapat barang bukti satu kipas angin yang dicuri dari sekolah SMK Nurul Huda, kemudian langsung dilakukan penangkapan lagi terhadap tersangka Karman,” tambahnya.
“Tersangka Mursal dan Karman, menyuruh Rusli dan Mercy (buron) menjual speaker aktif hasil curian, mereka diberi imbalan sebutir ineks. Setelah itu, Karman dan Mursal kembali menyuruh Mercy menjual printer seharga Rp 200 ribu dengan imbalan Rp 50 ribu. Sedangkan dispenser dan 2 kipas angin dijual Karman di jalan dengan orang tak dikenal,” pungkasnya. (omi/aajm/hms).