Polda Papua, Polres Merauke, – Kepala Kepolisian Resor Merauke AKBP Ir. Untung Sangaji, M.Hum melalui Bhabinkamtibmas Kampung rawa biru Bripka Lutfi , S.Pd melaksanakan pembinaan dan Latihan kepada warga OAP untuk mengikuti seleksi Bintara Noken Polri, bertempat di Kampung rawa biru Perbatasan RI-PNG. Minggu,21/3/2021.
Bhabinkamtibmas Kampung Rawa Biru melaksanakan Bimbingan bintara noken tahun 2021 untuk orang Asli Papua dari pukul 14.00 Wit sampai dengan pukul 14.30 Wit bertempat di kampung Rawa Biru distrik Sota.
“Ia benar saya saat ini memberikan Binlat dan melakukan pendampingan terhadap calon pendaftar Bintara Noken atas nama Eva Yaraku Dimar.
“Himbauan bahwa untuk menyiapkan diri bila ingin mengikuti seleksi Bintara Noken.
Mengenai persyaratan yang berhubungan dengan pendaftaran Bintara Noken tersebut telah diserahkan oleh Bhabinkamtibmas silahkan untuk dilengkapi, dan apabila ada hal-hal yang belum dipahami agar dikomunikasikan dengan bhabinkamtibmas secara langsung maupun melalui WA.
Pendaftaran ini dibutuhkan 2000 putra putri terbaik orang asli papua yang melalui beberapa aitem tes dan bersifat BETAH ( Bersih, Tranparan, Akuntabel, dan Humanis ).
“Akhirnya dikatakan jaga Kesehatan tubuh baik jasmani maupun rohani, jangan buta warna, postur tubuh ideal baik berat badan maupun tinggi badan, seleksi kesamaptaan nantinya berupa lari 12 menit, pool up, sith up, push up dan lari angka delapan, adik-adik harus pelajari dan harus terus berlatih sehingga tercapai cita-citanya.
Polisi berhasil amankan situasi, Kapolres Merauke ; Kami akan tindak tegas bila perlu tembak pelakunya.
Polda Papua, Polres Merauke, – Kepala Kepolisian Resor Merauke AKBP Ir. Untung Sangaji, M.Hum memimpin langsung pengamanan fasilitas Umum RSUD Merauke dan tenaga medis, yang diakibatkan karena adanya Kericuhan massa sekitar pukul 16.00 WIT, Sabtu (20/3). Kericuhan itu ditengarai oleh ketidakpuasan sekelompok massa yang mengklaim sebagai keluarga dari pasien berinisial MFK (21).. Minggu,21/3/2021.
RSUD dan tenaga medis hadir untuk mengobati malah di ancam dan diintimidasi, “
“Pemasangan CCTV di RSUD harus terpasang, kita akan beritahukan dinas Kesehatan, kalau pemerintah daerah tidak mampu belikan CCTV, nanti Polisi yang belikan, “ungkapnya