Polres Trenggalek – Menjelang berakhirnya Operasi Keselamatan Semeru 2021, jajaran Polres Trenggalek terus mengiatkan berbagai kegiatan dalam rangka meningkatkan disiplin dan tertib berlalu lintas serta kepatuhan terhadap protokol kesehatan.
Sarana sosialisasi dan program edukasi masih menjadi salah satu metode preemtif yang dinilai cukup efektif untuk menggugah kesadaran masyarakat. Berangkat dari hal tersebut, Polres Trenggalek menggelar interaksi dan tatap muka bersama remaja masjid Baitul Muttaqin Trenggalek. Sabtu, (24/4).
Sejumlah petugas yang merupakan anggota Satlantas ini berdialog sekaligus berdiskusi dengan beberapa pengurus remaja masjid terkait dengan dinamika Katibselcarlantas di Kabupaten Trenggalek serta kontribusi pemuda dalam mensukseskan operasi Keselamatan Semeru 2021.
Kasatlantas Polres Trenggalek AKP Imam Mustolih, S.H., S.I.K., M.Si. mengatakan berdasarkan hasil analisa dan evaluasi yang rutin digelar jajarannya, generasi millenial dari rentang usia 15 sampai 35 tahun masih menjadi yang tertinggi sebagai pelaku pelanggar maupun kecelakaan lalu lintas.
Oleh sebab itu, salah satu prioritas sasaran dari operasi keselamatan semeru 2021 adalah usia remaja seperti pelajar dan mahasiswa.
“Remaja masjid yang rata-rata adalah generasi millenial ini kita dorong menjadi agen-agen perubahan dan menjadi pelopor keselamatan lalu lintas serta protokol kesehatan di masa pandemi ini” Ujar AKP Imam.
Masih kata AKP Imam, remaja masjid memiliki potensi yang cukup vital untuk menjadi mercu suar bagi terselenggaranya Kamseltibcarlantas di Kabupaten Trenggalek dimana remaja masjid kerap bersinggungan langsung dengan masyarakat secara luas khususnya terkait dengan kegiatan keagamaan.
“Kita harapkan mereka bisa menjadi teladan bagi masyarakat yang lain serta membantu mengkampanyekan tertib dan etika berlalu lintas dan betapa pentingnya melindungi diri dan orang lain dari paparan Covid-19 dengan mematuhi protokol kesehatan atau 5M.” Pungkasnya.
Sementara itu, Kanitdikyasa Satlantas, Aipda Ali Wibowo, S.H. yang kebetulan memimpin langsung kegiatan tersebut mengatakan, dengan dialog interaktif seperti ini, pesan yang disampaikan lebih mudah diterima. Pihaknya juga membuka ruang seluas-luasnya agar interaksi bisa berjalan dua arah.
“Beberapa hal yang kami sampaikan seperti aturan dasar berlalu lintas, pelanggaran yang bisa berakibat fatalitas kecelakaan lalu lintas, kemudian juga tentang protokol kesehatan mengingat sampai saat ini pandemi Covid-19 belum berakhir” Ucapnya
Dalam kesempatan tersebut pihaknya juga memberikan sejumlah cindera mata seperti kaos, tas sekolah dan jas hujan.