Polres Trenggalek – Kampanye protokol kesehatan `Hantu Pocong` yang digelar Polres Trenggalek terus berlanjuut. Sebelumnya, Satlantas Polres Trenggalek berinisiatif menghadirkan karakter hantu yang terbilang cukup familier di Indonesia yakni `Pocong` untuk menggugah kesadaranmasyarakat agar disiplin menerapkan protokol kesehatan.
Kegiatan yang diselenggaran di simpang tiga Widowati ini sukses menarik perhatian warga. Bahkan tak sedikit yang mengeparesiasi bahkan berswafoto bersama sosok `Pocong` yang diperankan oleh salah satu personel Satlantas tersebut.
Mengulang sukses sebelumnya, Satlantas Polres Trenggalek kembali menggelar kegiatan yang sama. Sedikit berbeda, selain tetap menghadirkan `Hantu Pocong`, kali ini petugas juga menghadirkan sejumlah badut yang membawa suasana menjadi lebih ceria dan berwarna.
“Kali ini sasaran kita tida terbatas pada pengguna jalan tetapi lebih luas lagi menjangkau pusat-pusat keramaian dan perbelanjaan diantaranya alun-alun dan pasar Pon Trenggalek.” Ujat Kasatlantas Polres Trenggalek AKP Imam Mustolih, S.H., S.I.K., M.Si. saat dikonfirmasi tim redaksi. Sabtu, (22/5)
AKP Imam menegaskan, konsep kegiatan yang tergelar pada dasarnya sama seperti sebelumnya yakni melakukan aksi teatrikal yang bertemakan bahaya nyata Covid-19. Sementara petugas yang lain melakukan public address imbauan protokol kesehatan disamping membagikan masker kepada masyarakat.
“Nah, badut yang kami beri nama `Badut Tolak Bala` disini bertugas membangun suasana ceria khususnya untuk waga yang membawa anak-anak. Jadi, pesan yang disampaikan bisa utuh dan mengena pada berbagai segmen usia.” Imbuhnya.
Dalam kesempatan tersebut, AKP Imam menuturkan, sedikitnya 500 buah masker ludes dibagikan secar agratis kepada masyarakat. Pihakny aberharap dengan kegiatan ini bisa mengangkat kesadaran masyarakat agar lebih patuh dan disiplin menerapkan protokol kesehatan sehingga Kabupaten Trenggalek menuju zona kuning bisa segera terwujud.