[language-switcher]
Beranda  Berita

TNI-Polri Dan SAR Singkirkan Material Tanah Yang Menutup Akses Perbatasan Kepil-Kaliangkrik

WONOSOBO –  TNI-Polri,BPBD dan SAR bersama sama bergotong royong menyingkirkan material longsoran yang menutup jalur alternative Kepil-Magelang tepatnya di desa Pulosaren Kec.kepil Kabupaten Wonosobo.Kamis 27/5/2021.

Kejadian tanah longsor kembali terjadi di Bukit Potorono Pulosaren Kepil kemarin. Akibatnya  arus lalin di kawasan perbatasan Wonosobo-Magelang tersebut sempat terganggu. Lantaran material longsor menutup seluruh badan jalan.

Kepala BPBD Wonosobo, Zulfa Ahsan Alim Kurniawan membenarkan bahwa Bukit Potorono di Desa Pulosaren Kepil Longsor dan menutup seluruh badan jalan, sehingga tidak bisa dilalui kendaraan.

“Tanah di tebing pinggir jalan raya melorot dan menutup seluruh badan jalan. Arus lalu lintas pun sempat macet dan tersendat,” katanya.

Menurutnya, longsor itu dipicu oleh hujan deras dengan intensitas tinggi menyebabkan longsor yang menutup jalan Kepil – Kaliangkrik. Kejadian terjadi pada pukul 20.00 WIB.   Upaya membuka akses kembali jalan tersebut dilakukan pada pagi harinya oleh berbagai pihak termasuk TNI, Polri, Bina Marga dan pemerintahan desa setempat dan relawan bencana alam.

“Pagi harinya langsung melakukan upaya pembukaan akses jalan yang tertutup longsor, sehingga arus lalin kembali normal,” ucapnya

Sementara itu,  Anggota Koramil Kepil Serma Slamet mengatakan pihaknya bersama dengan anggota Polsek serta Bina Marga melakukan pengecekan dan penutupan jalan.  Ini sebagai langkah antisipasi para pengendara kendaraan tidak melalui jalur tersebut.

“Terjadinya longsor malam hari, karena minimnya penerangan, cuaca tidak mendukung sehingga kegiatan pembersihan material longsor baru bisa dikerjakan pada siang hari,  ditakutkan cuaca gelap dan longsor bisa terjadi lagi. Sambil menunggu datangnya alat berat dari Bina Marga,” katanya

Menurutnya, sepanjang jalan tanjakan Potorono ini memang sangat rawan longsor apalagi bila musim penghujan. Maka pengguna jalan harus berhati-hati apalagi berada pada tanjakan terjal. Sebab samping kanan kiri jalan tebing tinggi dan sebelahnya adalah jurang yang cukup dalam.

“Dengan adanya kerja sama semua pihak longsor yang menutup jalan bisa disingkirkan dan jalan bisa dilalui kembali, namun pengguna jalan yang sering melintas jalur tersebut harus waspada, apalagi jika turun hujan deras,” pungkasnya.

Kapolsek Kepil Akp Mus Subadi saat ditemui dilapangan menyampaikan  dengan adanya tanah longsor petugas melakukan buka tutup jalur dan tidak dilakukan pengalihan arus karena jalur ini satu-satunya yang menghubungkan antara Magelang dan Wonosobo melalui kecamatan Kaliangkrik, dalam waktu 1 jam lebih akses lalu lintas baru dapat dilalui dengan normal.Polres Wonosobo

Editor :ekopuji@poldajateng#polreswonosobo

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Pinterest

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

HUMAS MABES POLRI

Begini Kerja Satgas Walrolakir Amankan Kepala Negara hingga Delegasi WWF ke-10 di Bali
Kompolnas Puji Kapolri, Harap Casis Bintara Korban Begal Jadi Polisi Humanis
Ditpolairud Polda Bali Siagakan Dua Kapal dan Tiga Helikopter Amankan KTT WWF
Satrio Casis Korban Begal Dihadiahi Masuk Polri, IPW: Jiwa Kemanusiaan Kapolri Sangat Kuat
Pengamat Sebut Kehadiran Kapolri Saat Mudik Pengaruhi Kepuasan Masyarakat
Kapolri dan Panglima TNI Melihat Langsung Kesiapan Venue GWK
Lihat Semua

HUMAS POLDA

Polres Madiun Kota Gelar Open Tournament Lomba Drum Band dalam Rangka Hari Bhayangkara ke-78
Direktorat Polairud Polda Sulawesi Barat berhasil menangkap pelaku Bom ikan.
Polresta Serang Kota Bongkar Dua Kelompok Geng Motor, Senjata Tajam dan Panah Disita
Ucapan terima kasih dari Bupati Semarang untuk Irjen Pol Ahmad Luthfi sering  Bakti Sosial melalui kegiatan Trabas Kamtibmas
Trabas  Kamtibmas cerminkan Soliditas Polri dan Masyarakat juga sarana Bakti sosial dan Harkamtibmas
Begini Kerja Satgas Walrolakir Amankan Kepala Negara hingga Delegasi WWF ke-10 di Bali
Lihat Semua
WordPress Lightbox