[language-switcher]
Beranda  Berita

Kapolda Jateng Hadir Di Tengah Korban Gempa

Semarang – Gempa swarm yang terjadi 24 kali dalam sehari di Salatiga dan Kabupaten Semarang, mendapat perhatian Kapolda Jateng, Irjen Pol Ahmad Luthfi. Bersama para pejabat utama, Kapolda mengunjungi Posko Pengungsian Korban Gempa di Kelurahan Pojoksari, Kecamatan Ambarawa, Kabupaten Semarang, Senin (25/10) siang.

Di lokasi pengungsian itu terdapat 120 warga dewasa dan 80 anak- anak. Keberadaan mereka bersifat sementara, menunggu perkembangan situasi hingga nantinya kembali ke rumah masing-masing.

Kehadiran Kapolda di lokasi, disambut sejumlah anak-anak yang dengan ceria menyanyikan lagu “selamat datang bapak”. Sempat turut bertepuk tangan bersama anak-anak, Kapolda langsung bercengkrama dengan sejumlah warga pengungsi.
“Warga disini kekurangan apa? Kalau ada apa-apa bisa hubungi Kapolres. Kurang fasilitas apa ya disini? Gimana, enak disini atau di rumah?,” kata Kapolda disambut tawa warga.

Guyonan Kapolda itu membuat cair suasana sehingga memancing warga untuk berdialog akrab lebih lama. Kapolda memberikan motivasi dan penghiburan agar warga bersabar setelah kampungnya terkena gempa swarm. Sejumlah bahan makanan pokok dan bingkisan turut diberikan Kapolda untuk para warga di tempat pengungsian.

Dalam keterangan pers, Irjen Ahmad Luthfi mengatakan kunjungannya bersama pejabat utama dan Forkompinda kabupaten Semarang adalah untuk mengecek dampak gempa. Dari 8 kecamatan terdapat 3 tempat yang terdampak gempa.

“Kunjungan ini termasuk juga untuk mengecek penerapan prokes. Meskipun di tempat pengungsian, prokes harus tetap dijalankan. Biddokkes Polda bersama TNI dan Pemda akan terus melakukan pemantauan,” papar Kapolda.
Untuk kepentingan warga di pengungsian, lanjut Kapolda, dapur umum milik Polri dan TNI sudah disiapkan guna mengantisipasi kejadian susulan.

“Kami berdoa supaya tidak ada gempa susulan,” ungkapnya.
Menurut Kapolda, gempa swarm yang terjadi di Kabupaten Semarang dan wilayah tidak berdampak serius pada bangunan fisik. Warga masyarakat hanya sedikit trauma.

“Anak-anak disiapkan tempat untuk bisa kembali bersekolah dan ibu-ibu kita beri pengarahan untuk kesehatan dan pemulihan trauma psikologis,” tambah Irjen Ahmad Luthfi.

Berdasarkan data yang dihimpun terjadi berakibat kerusakan minor pada bangunan milik warga dan pemerintah. Sejumlah 96 pasien RSU Ambarawa terpaksa dialihkan setelah gedung tempat mereka dirawat diketahui retak.

Sementara di Kecamatan Jambi terdapat dua bangunan milik warga yang mengalami retak dengan kerugian materiil masing-masing senilai Rp 1 juta. Sedangkan di Kecamatan Banyubiru terdapat satu rumah warga yang retak pada dinding dan lantai dapurnya.

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Pinterest

HUMAS MABES POLRI

Puslitbang Polri Gelar Seminar Hasil Penelitian Strategi Pengembangan SDM Polisi Siber untuk Mewujudkan Polri 4.0
Polri Bagi Tugas dengan TNI Kawal Delegasi World Water Forum
Kakorlantas Lepas 2.446 Personel dan 310 Kendaraan Amankan World Water Forum ke-10 di Bali
Kakorlantas Ungkap Surat Tilang ETLE Melalui Pesan WhatsApp Masih Dalam Kajian dan Sosialisasi
Polri Tetap Pakai Penyebutan KKB
Polri Tetap Pakai Penyebutan KKB
Polri Minta Masyarakat Waspadai Kejahatan Siber dengan Modus Email
Lihat Semua

HUMAS POLDA

Pelaksanaan Pengamanan Ibadah Perayaan Kenaikan Isa Almasih di Gereja Pantekosta Tanjung Redeb Berlangsung Lancar
Polresta Malang Kota Amankan Perayaan Kenaikan Isa AlMasih 20 Gereja
Pengamanan Ibadah Kenaikan Isa Almasih di Gereja GPIB Hoggy Berlangsung Lancar
Untuk Keamanan, Polsek Kaula Kampar  Pengamanan Perayaan Kenaikan Isa Almasih Tahun 2024
Pererat Tali Persaudaraan, Alumni Akpol Angkatan 90 Laksanakan Reuni Di Korsabhara
Kapolres Gunung Mas Terima Aspirasi Warga Saat Jumat Curhat: Siap Tindak Lanjuti Keluhan Masyarakat
Lihat Semua
WordPress Lightbox