Polsek Pameungpeuk Polres Garut
Jajaran Polsek Pameungpeuk Polres Garut Polda Jabar bersama anggota koramil 1119/pmpk lansung turun kelapangan memantau ketersediaan dan kestabilan harga sembako di pasar tradisional dan warung di pameungpeuk garut, Senin (13/02/2023).
” Kegiatan dilaksanakan dalam rangka
sehubungan adanya data BPS terkait inflasi tertinggi di pulau Jawa , sesuai arahan Kapolres Garut dalam apel pagi, Untuk memastikan ketersediaan dan harga sembako di kabupaten garut stabil, ” ungkap Kapolres Garut, Kapolres Garut AKBP Rio Wahyu Anggoro, SH., SIK. melalui Kapolsek Pameungpeuk, AKP Dindin Maoludin.
Hasil dalam kegiatan langsung kelapangan menemui Para pedagang pasar tradisioanal dan warung di kecamatan pameungpeuk kabupaten garut, dengan data harga sembako saat ini sebagai berikut : Beras Rp 12000,- (dua belas ribu rupiah) /kg, Bawang merah Rp 40000,- (empat puluh ribu rupiah) /kg, Bawang putih Rp 32000,- (tiga puluh dua ribu rupiah) /kg, Minyak goreng curah Rp 14000,- (empat belas ribu rupiah) /kg,.
berdasarkan hasil pengecekan, stok sembako di Pasar tradaisional dan warung di pameungpeuk ini masih mencukupi untuk memenuhi kebutuhan warga masyarakat sehari-hari, begitu juga untuk stok bawang, beras dan lainnya. Kita sampaikan bahwa stok bahan sembako aman dan tersedia
“Menurut keterangan pedagang, kenaikan ini sudah merupakan hal yang wajar, maka dari itu kami himbau kepada masyarakat untuk tidak panik memborong stok belanja. Kami pastikan ketersediaan minyak, sembako aman Di Wilayah Pameungpeuk Garut., ” Pungkas Kapolsek Pameungpeuk AKP Dindin Maoludin
Ini adalah bentuk nyata pelaksanaan dari program “KASEP”, selama kepemimpinan Kapolres Garut AKBP Rio Wahyu Anggoro, SH., SIK.
KASEP
Kepanjangan dari Kolaboratif, Adaptif, Solutif, Edukatif dan Presisi, adalah program prioritas Kepolisian Resor Garut, selama kepemimpinan AKBP Rio Wahyu Anggoro, SH., SIK.
Pertama : Kolaboratif ini adalah, sinergitas dan kerjasama, yang baik dengan unsur Forkopimda dan pemangku kepentingan (stakeholder)
Dalam mengatasi masalah sosial dan kamtibmas diwilayah Kabupaten Garut, serta meningkatkan soliditas di internal Polres Garut dalam setiap pelaksanaan tugas.
Kedua : Adaptif. Ini adalah bagaimana cara berpikir dan bertindak responsif, cepat, tepat dan tepat.
Dalam menghadapi dinamika, tantangan tugas dan perkembangan masyarakat diera digital, menerapkan pemolisian serta adaptasi kehidupan baru ditengah pandemi Covid-19.
Ketiga : Solutif, ini dalam hal kualitas pelayanan sebagai upaya membangun dan empati masyarakat, berpikir dan bertindak.
Mencari serta solusi solusi untuk memecahkan masalah, baik dengan unsur eksternal maupun internal polres.
Keempat : Edukatif, adalah bagaimana menampilkan sosok polisi yang jadi panutan, mampu membangun interaksi yang harmonis dan efektif dengan masyarakat.
Sehingga ini menjadi nilai tambah dan kemanfaatan yang baik untuk masyarakat luas maupun internal polres.
Kelima : Presisi atau menjadi anggota Polri yang Presisi adalah mempedomani arah secara bijak dan prioritas program bapak Kapolri Jenderal Pol Drs. Listyo Sigit Prabowo.
Dalam mewujudkan POLRI yang Prediktif, Responsibilitas dan Transparansi Berkeadilan pada setiap pelaksanaan tugas Polres Garut.
NGARIUNG KAMTIBMAS
Ngariung Kamtibmas ini merupakan program Bapak Kapolres Garut AKBP Rio Wahyu Anggoro, SH., SIK. dalam menciptakan hubungan komunikasi yang baik dan aktif
Antara warga masyarakat dengan para bhabinkamtibmas serta untuk menyerap segala macam informasi yang beredar di warga.
Selain itu, acara ini bisa dijadikan ajang untuk mencari solusi penyelesaian masalah warga dengan cara musyawarah kekeluargaan.
Diharapkan program ini mampu menampung aspirasi warga dan menyerap informasi, serta hubungan kekerabatan bhabinkamtibmas dengan warga masyarakat semakin erat dan solid.