KABUPATEN MURATARA – Hari Selasa, 16 Januari 2024, menjadi momentum penting bagi warga Desa Karang Waru, Kecamatan Rupit, Kabupaten Muratara, pasca bencana banjir yang melanda wilayah tersebut. Personel Batalyon D Pelopor Satuan Brimob Polda Sumatera Selatan (Sumsel) dan Polres Muratara bersatu hati dalam melaksanakan kegiatan Bakti Sosial Pasca Bencana Banjir, membawa sinar harapan untuk masyarakat yang terdampak.
Danki Batalyon D Pelopor Satbrimob, AKP Eko Sarwono, memimpin langsung kegiatan tersebut, yang melibatkan 19 personel Batalyon D Pelopor Satbrimob Polda Sumsel dan 5 personel Polres Muratara. Kepala Desa Karang Waru, Kamaludin, juga turut serta dalam kegiatan ini, menunjukkan sinergi yang kuat antara aparat kepolisian dan pemerintahan setempat.
Rinciannya, kegiatan bakti sosial dibagi menjadi tiga lokasi, dengan fokus pada penyediaan pelayanan kesehatan, pendidikan anak usia dini, dan pendidikan formal. Bripka Hendrawin memimpin tim di Poli Klinik Desa Karang Waru, memberikan bantuan medis dan kesehatan kepada warga yang membutuhkan.
Di Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Nurul Hidayah, Aipda Refky memimpin kegiatan dengan memberikan dukungan kepada para anak-anak untuk kembali merasakan suasana belajar yang kondusif. Sementara itu, di SD Negeri Karang Waru, Aipda Halid memimpin upaya pemulihan pendidikan dengan memberikan bantuan dan dukungan kepada para siswa yang terdampak banjir.
Seluruh kegiatan berlangsung dengan aman, lancar, dan kondusif, menunjukkan komitmen Satbrimob Polda Sumsel dan Polres Muratara dalam memberikan bantuan nyata kepada masyarakat yang membutuhkan. Pasca bencana banjir, kehadiran aparat kepolisian bukan hanya sebagai penegak hukum, tetapi juga sebagai sahabat yang peduli dan siap membantu masyarakat dalam mengatasi dampak bencana.
Semua pihak yang terlibat dalam kegiatan ini berharap, bakti sosial pasca bencana ini dapat memberikan semangat baru dan membantu warga Desa Karang Waru untuk bangkit kembali, menghadapi masa depan yang lebih baik, dan memulihkan kehidupan sehari-hari mereka.