[language-switcher]
Beranda  Berita

Densus 88 Gelar Seminar Ideologi Kebangsaan di tingkat Madrasah Aliyah, Tsanawiyah dan Ibtida’iah

Jakarta, – Untuk mencegah paham intoleran dan radikal, Densus 88 gelar Seminar Ideologi Kebangsaan di tingkat Madrasah Aliyah, Tsanawiyah dan Ibtida’iah. Kegiatan tersebut berlangsung pada Kamis, 22 Februari 2023 di Jakarta Timur.

Kegiatan tersebut berlangsung dengan mengundang narasumber diantaranya Kepala Kementerian Agama Kota Jakarta Timur serta Eks Napiter.

H. Zulkarnain S.Ag, M.Hum, selaku Kepala Kementerian Agama Kota Jakarta Timur, menyampaikan bahwa kelompok intoleransi dan radikalisme berpotensi menyebarkan pahamnya di lingkungan sekolah, yang sangat berbahaya bagi perkembangan siswa.

“Guru harus bertransformasi menjadi pendidik yang benar-benar mendidik, tidak lepas dari misi kebangsaan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa,” kata Zulkarnain.

Zulkarnain menekankan bahwa Kepala Sekolah dan Guru wajib memberikan nilai-nilai moderasi beragama dan wawasan kebangsaan kepada siswa dan siswi, sehingga mereka dapat terbentengi dari paham intoleransi dan radikalisme sejak dini.

“Penyebaran paham intoleransi dan radikalisme di lingkungan sekolah menjadi semacam lampu kuning bagi program penguatan ideologi Pancasila,” kata Zulkarnain.

Zulkarnain mengucapkan terima kasih kepada Tim Densus 88 Antiteror Polri yang telah memberikan penguatan wawasan kebangsaan kepada para Kepala Sekolah dan Guru Madrasah.

WhatsApp Image 2024 02 22 at 14.19.41 scaled

“Harapannya, dengan adanya kegiatan ini, lingkungan sekolah dapat terbentengi dari paham tersebut,” kata Zulkarnáin.

Selain itu, Ustadz Umar, Eks Napiter, mengungkapkan bahwa kelompok intoleran dan radikal selalu menggunakan kata “takfiri” untuk orang-orang yang tidak sepaham dengan kelompoknya.

“Kelompok mereka selalu mengaungkan sistem khilafah di negara kita,” kata Umar.

“Namun, saat ini tidak ada satupun negara yang menggunakan sistem tersebut, bahkan negara Arab sendiri menggunakan sistem kerajaan.”

Lebih lanjut, Tim Densus 88 menyampaikan bahwa tidak ada satupun agama yang mengajarkan nilai nilai kekerasan, dimana hal itu sangat bertentangan dengan tujuan agama tersebut.

Tim Densus 88 berharap dengan adanya kegiatan sosialisasi penguatan wawasan kebangsaan, seluruh Kepala Sekolah dan Guru Madrasah dapat mengimplementasikan ilmu yang sudah didapatkan di lingkungan pendidikan.

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Pinterest

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

HUMAS MABES POLRI

Regina Ikut Seleksi Akpol Demi Pendidikan Gratis, Tak Mau Bebani Ortu
Senin, Bareskrim Panggil Ketua BP2MI Soal Inisial T Pengendali Judi Online  
Peraih Medali Emas Karate O2SN Dunia Kejar Cita-cita Jadi Polwan
Kapolri Buka National Open Karate Championship di Pakansari Bogor
Giliran 66 Calon Taruni Pamer Bakat di Tes Pemeriksaan Penampilan Akpol
Bazar Kreasi Bhayangkari Nusantara 2024 Digelar di JCC, Hadirkan 500 Lebih UMKM
Lihat Semua

HUMAS POLDA

Regina Ikut Seleksi Akpol Demi Pendidikan Gratis, Tak Mau Bebani Ortu
250 Personel Polri-TNI Dibekali Pelatihan Penanganan Karhutla, Kita Pedomani Inpres No 3 Tahun 2020
Doa Bersama di Polres OKI: Memohon Perlindungan Allah SWT dari bahaya Kebakaran Hutan dan Lahan
Polres OKI Ikuti Pelatihan Pencegahan Kebakaran Hutan, Kebun, dan Lahan
KM. Samarinda Tenggelam di Perairan Anambas, 3 Orang Meninggal Dunia
Kepolisian Boyolali Lakukan Penyekatan Jalur di Perbatasan Salatiga Cegah Pergerakan Massa PSHT
Lihat Semua
WordPress Lightbox