Boyolali – Polsek Mojosongo termasuk Polsek Jajaran lainnya lingkup Polres Boyolali, melakukan kegiatan monitoring dan pengecekan terkait stok dan harga beras di wilayah Kabupaten Boyolali. Kegiatan ini dilakukan pada Rabu (28/02/2024), siang.
Kegiatan tersebut merupakan Upaya cooling system dalam menjaga kamtibmas jalannya pemilu 2024 yang masih dalam tahapan rekapitulasi Tingkat KPU, sambang Patroli dan pengecekan kepada penyedia dan penjual beras dilakukan oleh personel polsek melalui Kanit Binmas Polsek Mojosongo AIPTU Suyuti dan Panit Intelkam Polsek Mojosongo AIPTU Fajar Wahyudi bersama personel Polsek Mojosongo.
Dalam kegiatan ini, Polsek Mojosongo melakukan pengecekan di beberapa penggilingan padi dan toko beras di wilayah tersebut diantaranya:
Penggilingan Padi milik Bapak Minarso di Dusun Dlingo.
Penggilingan Padi milik Ibu Sawitri di Dusun Metuk, Desa Mojosongo.
Penggilingan Padi milik Bapak Endro di Dusun Suro, Desa Tambak.
Penggilingan Padi milik Bapak Rohmad di Dusun Miliran, Desa Manggis.
Dari hasil pengecekan Penggilingan tersebut beras C4 yang dikonsumsi masyarakat rata-rata harga RP. 14.000 hingga Rp.17.000, Penggilingan rata-rata juga melayani penjualan beras kepada para pedagang pasar, warung makan, serta masyarakat umum, stock untuk wilayah Kecamatan Mojosongo masih tercukupi, waluapun tidak terdapat Bulog, distributor, dan gudang beras.
Salah satu warga menyampaikan, “Kami berterima kasih kepada Polsek Mojosongo atas kegiatan pengecekan ini. Dengan adanya informasi mengenai harga dan stok beras, kami sebagai masyarakat berharap dapat lebih terpenuhi kebutuhan beras dengan harga yang terjangkau.” Ujarnya.
Kapolsek Mojosongo AKP Tri Mulyono, melalui kanit binmas dan panit intelkamnya, mengimbau kepada seluruh masyarakat pedagang beras dan usaha penggilingan padi, agar tetap memperhatikan stok dan harga beras dengan bijak. “Jaga kestabilan harga dan ketersediaan beras di wilayah kita. Laporkan jika ada hal yang mencurigakan terkait dengan harga atau ketersediaan beras,” pungkasnya.
