Jayapura – Kapolda Papua, Irjen Pol Mathius D. Fakhiri, S.I.K., menghadiri Kegiatan Sidang Terbuka Senat Dalam Rangka Wisuda Program Magister Angkatan IX dan Sarjana Angkatan XVIII Universitas Doktor Husni Ingratubun (UNINGRAT) Papua, yang berlangsung di Ballroom Suni Hotel & Convention Abepura pada Jumat (8/3).
Acara ini dihadiri oleh berbagai pejabat, termasuk Pejabat Fungsional Analis Kebijakan Ahli Madya Bidang Pemerintahan dan Otonomi Khusus Provinsi Papua, Drs. Yan Piet Rawar. M.A.P, serta pimpinan Universitas dan para wisudawan/i.
Dalam sambutannya, Dr. H. Baharuddin Saleh Ingratubun, selaku Ketua Yayasan Umel Mandiri, menyampaikan pentingnya mencerdaskan kehidupan bangsa sebagai salah satu tujuan negara yang tertuang dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945. Ia juga memaparkan sejarah berdirinya UNINGRAT Papua yang merupakan hasil penggabungan dua Sekolah Tinggi.
Selain itu, Dr. H. Baharuddin juga menyampaikan rencana pembangunan gedung baru sebagai sarana proses belajar mengajar di Papua, dengan harapan dukungan dari Pemerintah Provinsi Papua.
Pada kesempatan yang sama, Kapolda Papua, Irjen Pol Mathius D. Fakhiri, S.I.K., menjelaskan bahwa salah satu prioritas negara saat ini adalah memastikan terwujudnya sumber daya manusia Indonesia unggul.
“Kami menekankan pentingnya pendidikan sebagai kunci untuk menciptakan sumber daya manusia unggul yang akan menjadi kunci untuk memakmurkan bangsa,” ucapnya.
Kapolda Papua juga mengapresiasi kerjasama antara Polri dan UNINGRAT, yang membantu personel Polda Papua dalam meningkatkan ilmu pengetahuan mereka. Dia berharap agar seluruh personel Polda Papua dapat terus mengembangkan diri hingga tingkat magister untuk bersaing dengan penegak hukum lainnya.
Dalam akhir sambutannya, Kapolda Papua menyampaikan selamat kepada Wisudawan-Wisudawati Magister Angkatan IX dan Angkatan XVIII UNINGRAT Papua.
“Kami mendorong mereka untuk menerapkan ilmu, pembelajaran, dan pengalaman yang mereka dapatkan dalam menebarkan kebaikan kepada masyarakat serta terus meningkatkan kompetensi, inovasi, dan kreativitas sebagai tanggung jawab terhadap diri sendiri, keluarga, bangsa, dan negara,” pungkasnya.
