Polresta Surakarta- Polda Jateng-Selama Operasi Penyakit Masyarakat ( Pekat) Candi 2024, Polresta Surakarta berhasil mengamankan 141 pelaku, mulai dari jual beli maupun konsumsi Minuman Keras (Miras), Narkoba, Petasan, premanisme dan Prostitusi.
“Hasil itu sesuai dengan target operasi sebanyak 15 kasus,” kata Kapolresta Surakarta Kombes Pol Iwan Saktiadi, SIK.MH.MSi di Mapolresta Surakarta, Rabu (27/3/2024).
“Dari total sebanyak 141 pelaku, 17 orang diantaranya dilakukan penindakan tindak pidana ringan (tipiring), 104 orang pembinaan, dan 20 orang dilakukan penahanan,” ujarnya.
“Untuk pelaku pekat miras sebanyak 47 orang, Perjudian 18 orang, Narkoba 14 orang, Premanisme 3 orang, prostitusi 50 orang dan Petasan 5 orang,” urai Kapolresta.
“Petasan juga menjadi sasaran target operasi sesuai dengan apa yang telah ditetapkan oleh Polda. Karena, petasan dinilai membahayakan dan sangat mengganggu suasana, utamanya pada malam hari, seperti kekusukan yang beribadah dan jam istirahat,” katanya.
Lebih lanjut, Kapolresta mengatakan, sejumlah barang bukti yang berhasil diamankan jajaran Polresta Surakarta selama operasi pekat meliputi, 140 miras jenis ciu, 253 miras bermerk, 73 petasan berbagai jenis, 118,31 gram sabu, 552 gram Ganja, 103 butir ekstasi, dan 11 butir psikotropika jenis alprazolam.
“Dan dari hasil penindakan kasus premanisme, kita dapati barang bukti berupa satu buah air gun, dan 2 unit sepeda motor, serta uang tunai senilai 247 ribu,” imbuhnya.
Kapolresta Surakarta menegaskan bahwa kegiatan razia akan terus digalakkan agar tidak ada ruang bagi para pelaku Pekat di wilayah kota Surakarta.
“Kita harapkan, kegiatan razia ini memberi efek jera sehingga tidak mengulangi perbuatannya termasuk pelajaran bagi yang lain sehingga tidak ada lagi pelanggaran berupa menjual miras tanpa ijin maupun tindakan lainnya yang dapat menjadi gangguan terhadap situasi kamtibmas yang kondusif,” pungkas Kapolresta.