Lampung Selatan – ASDP Indonesia Ferry menyebut delaying system atau sistem penundaan perjalanan diterapkan Polda Lampung menjadi kunci sukses penanganan arus balik Lebaran 2023 di Pelabuhan Bakauheni.
Corporate Secretary ASDP, Shelvy Arifin mengatakan, Polda Lampung dan seluruh aparat pendukung mampu dengan konsisten memanajemen arus lalu lintas kendaraan akan menyeberang kembali dari Pulau Sumatera menuju Jawa.
“Penerapan sistem penundaan (delaying system) yang kembali diterapkan oleh Polda Lampung dan seluruh aparat pendukungnya melalui penyediaan titik buffer zone menjadi key success dalam kelancaran arus balik di Lampung,” ujarnya, Sabtu (20/4/2024).
Menurut Shelvy, skema delaying system tersebut mampu menyeimbangkan antara ketersediaan kapasitas daya tampung kendaraan di Pelabuhan Bakauheni.
“Jadi jumlah kendaraan masuk ke dalam pelabuhan bisa tetap terkontrol dengan sangat baik,” ucapnya.
Lebih lanjut pihaknya turut memberikan apresiasi atas dukungan dan sinergitas Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung dan seluruh jajaran aktif membantu mensosialisasikan kebijakan layanan.
Sehingga bisa menciptakan kelancaran arus balik di Lampung dapat berjalan aman dan terkendali. Sosialisasi dimaksud seperti diwajibkan reservasi tiket arus balik pada aplikasi Ferizy maksimal H-1 keberangkatan dan tiba di pelabuhan sesuai dengan jadwal tertera di tiket.
“Terima kasih kepada Provinsi Lampung banyak membantu dan bersinergi hingga arus balik penyeberangan lancar dan terkendali. Tentunya kesuksesan dalam penyelengaraan ini merupakan pencapaian positif kita bersama, dalam menghadirkan pelayanan prima kepada pemudik,” tandasnya.
