Sebanyak 13 orang menjadi korban kecelakaan lalu lintas selama Operasi Ketupat Semeru 2024 di wilayah Polres Kediri Kota. Jumlah tersebut berasal dari enam kasus kecelakaan selama 4-16 April lalu.
Kanit Gakkum Ipda Andris Siswarno mengatakan, 13 orang korban laka itu hanya mengalami luka ringan. Tidak ada yang meninggal dunia. “Kerugian materiil akibat kecelakaan tersebut mencapai Rp 4 juta,” ujar Andris.
Andris menjelaskan, jumlah kasus kecelakaan lalu lintas selama Lebaran tahun ini lebih rendah bila dibandingkan tahun lalu. Hal itu disebabkan karena pelaksanaan tindakan preventif dengan patroli ke daerah rawan laka dan rawan macet rutin dilaksanakan.
Selain menggalakkan preventif, Andris juga mengaku pihaknya juga mengambil langkah preemtif yakni memberi imbauan kepada pengendara lewat pamflet atau speaker di traffic light. Menurutnya hal tersebut cukup efektif sehingga bisa menekan jumlah kecelakaan lalu lintas.
“Salah satu titik rawan laka berada di Jalan Kapten Tendean. Saat ini, jumlah kecelakaannya sudah berkurang,” lanjut Andris.
Penurunan kasus kecelakaan dibanding tahun Lebaran tahun lalu sangat drastis. Angkanya mencapai 77 persen. Andris mengatakan, Lebaran 2023 lalu jumlah angka kecelakaan tercatat 26 kasus. Dari jumlah tersebut, korban laka mencapai 39 orang. Mereka mengalami luka ringan. Dan kerugian materiilnya mencapai Rp 18,4 juta.
“Polres Kediri Kota terus berkomitmen untuk meningkatkan keselamatan lalu lintas. Berbagai upaya preventif dan represif terus dilakukan,” tegas Andris. Dia menghimbau masyarakat Kota Tahu untuk selalu mematuhi peraturan lalu lintas saat berkendara, demi keselamatan bersama.