Polda Kalbar, Polres Sekadau – Di era modern yang penuh dengan tantangan dan kompleksitas, Polres Sekadau tak henti memperkuat pondasi mental dan spiritual personelnya. Hal ini dibuktikan dalam kegiatan Pembinaan Rohani dan Mental (Binrohtal) yang rutin dilaksanakan setiap hari Kamis.
Pada Kamis (25/4/2024), Masjid Ar Rahmat dan Ruang Vicon Polres Sekadau kembali semarak dengan lantunan ayat suci Al-Qur’an dan khotbah inspiratif. Kegiatan Binrohtal kali ini dipimpin oleh Ustadz Dudun dan Pendeta Maurius, S.Th., dengan tema yang sarat makna, yaitu “Silaturahim” bagi personel muslim dan “Menjadi Polri yang Unggul” bagi personel Nasrani.
Kapolres Sekadau, AKBP I Nyoman Sudama, melalui Kasi Humas AKP Agus Junaidi, menjelaskan bahwa Binrohtal merupakan program prioritas Polres Sekadau, untuk membentengi serta membentuk karakter mental dan spiritualitas personel Polri.
“Bukan hanya sekadar rutinitas, Binrohtal ini menjadi benteng kokoh bagi mental dan spiritualitas personel dalam menghadapi berbagai rintangan dan godaan dalam menjalankan tugas mulia sebagai pelindung, pengayom, dan pelayan masyarakat,” jelas AKP Agus.
Sementara itu, Ustadz Dudun dalam tausiyahnya, mengantarkan para personel muslim untuk merenungkan hakikat silaturahim. Lebih dari sekedar menjalin komunikasi, silaturahim adalah pemersatu hati, penguat rasa persaudaraan, dan jembatan menuju kebaikan.
“Silaturahim bukan hanya tentang bersalaman dan bertukar kabar, tetapi juga tentang saling mengingatkan dalam kebaikan, saling membantu dalam kesulitan, dan saling mendoakan untuk keselamatan,” tutur Ustadz Dudun dengan penuh hikmah.
Di sisi lain, Pendeta Maurius, S.Th., mengajak para personel Nasrani untuk merenungkan makna menjadi seorang Polri yang unggul. Ia menyampaikan bahwa keunggulan seorang Polri tidak hanya terletak pada kekuatan fisik dan kecanggihan teknologi, tetapi juga pada integritas, moralitas, dan profesionalisme yang tertanam kuat dalam diri.
“Polri yang unggul adalah Polri yang berpegang teguh pada nilai-nilai agama, seperti kasih sayang, kejujuran, keadilan, dan pengabdian. Dengan nilai-nilai ini, kita dapat melayani masyarakat dengan sepenuh hati dan penuh ketulusan,” pesan Pendeta Maurius. (AR)
