BLITAR – Pada hari Senin, tanggal 29 April 2024 .Unit II Pidsus Polres Blitar melakukan pengecekan di Pabrik Gula PT. Rejoso Manis Indo yang terletak di Dsn. Betek, Ds. Rejoso, Kec. Binangun, Kabupaten Blitar, Jawa Timur.
Kegiatan pengecekan ini dipimpin oleh IPDA Andry Fauzah H.S. sebagai Kanit II Pidsus Satreskrim Polres Blitar.
Dalam kegiatan tersebut, turut hadir beberapa anggota Unit II Pidsus, yakni Brigadir Prasetyo W, Briptu Fernanda Ade, dan Bripda Bryan Fithori, SH. Selain itu, juga hadir pihak manajemen pabrik, seperti Heri Widarmanto selaku Factory Manager, Putut Hindaruji selaku Manager Industrial Relation, dan Dinar Enggar selaku Industrial Relation SPV.
Pengecekan dilakukan secara komprehensif terhadap beberapa aspek, di antaranya adalah realisasi impor gula, lokasi penyimpanan bahan baku (raw sugar), lokasi penyimpanan gula kristal putih (GKP), sistem pendistribusian, produksi gula kristal putih (GKP) dalam negeri, produksi gula kristal putih (GKP) dari bahan impor, dan asal serapan tebu.
Hasil pengecekan menunjukkan bahwa dari kuota impor raw sugar sejumlah 140.000 ton yang berasal dari Brazil dan Thailand untuk tahun 2024, sudah terealisasi impor sejumlah 90.500 ton.
Gudang penyimpanan bahan baku di pabrik memiliki kapasitas 90.000 ton, dengan stok pada tanggal 29 April 2024 sejumlah 31.530 ton.
Sementara itu, stok gula kristal putih (GKP) di Gudang RMI sebesar 8.034 ton, sedangkan di Gudang Bulog stok nihil.
Sistem pendistribusian dilakukan melalui 15 CV dan PT yang menjadi mitra dari PT. Rejoso Manis Indo.
Produksi gula kristal putih (GKP) dari bahan baku tebu dalam negeri mencapai 800 ton per hari, sedangkan dari bahan impor sebesar 1.250 ton per hari.
Selama kegiatan berlangsung, situasi tetap aman dan kondusif. Dokumentasi terkait kegiatan tersebut telah tersedia.