Nahas nasib menimpa Agus Timur Julianto, 55, pedagang asal Kelurahan/Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri. Warung kopi (warkop) tempatnya mencari nafkah untuk keluarga ludes terbakar pada Sabtu (4/5) sekitar pukul 15.00. Peristiwa yang menggemparkan warga itu diduga karena Agus lupa mematikan kompor di warkopnya yang berada di area bantaran Sungai Brantas.
Saat si jago merah mengamuk, Agus tidak berada di warungnya. Dia dan keluarganya sedang keluar. Beruntung ada warga yang melihat kejadian tersebut. Mereka lalu menghubungi Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Kediri untuk membantu memadamkan api. .
“Kami terjunkan dua unit mobil damkar untuk memadamkan apinya,” ujar Kepala UPT Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Kediri Fanni Eryanto. Saat menuju ke lokasi, petugas pemadam mengalami sedikit kendala. Sebab, di sepanjang jalan menuju ke lokasi ada banyak kendaraan bermotor yang parkir di sepanjang bantaran Sungai Brantas.
Kapolsek Mojoroto Kompol Muklason menerangkan bahwa Saat tiba di lokasi kejadian, petugas langsung menyemprotkan air ke pusat kobaran api yang saat itu semakin besar. Petugas butuh waktu satu jam untuk memadamkan api tersebut. Dari hasil olah tempat kejadian perkara (TKP), kebakaran tersebut diduga disebabkan pemilik warkop lupa mematikan kompor.
Tidak ada korban jiwa atas kejadian tersebut. “Untuk kerugian materialnya secara keseluruhan ditaksir Rp 20 juta,” tandasnya.
Terpisah, pemilik warung Agus mengaku sedang tidak ada di warung saat peristiwa itu terjadi. Dia mengetahui warungnya terbakar setelah diberitahu salah satu tetangganya. “Hangus semua ini tidak ada yang tersisa, ada sepeda, baju, buku, tv, sound,” jelasnya.