TULUNGAGUNG – Kapolsek Bandung, Urkes Polres Tulungagung dan Propam serta personel Polsek Bandung melakukan anjangsana untuk memberikan dukungan moral dan memastikan kesehatan dua anggota Polsek Bandung yang mengalami luka senjata tajam saat pengamanan ODGJ yang ngamuk.
Kapolres Tulungagung AKBP Teuku Arsya Khadafi, SH, SIK, M.Si melalui Kasihumas Polres IPTU Mujiatno mengatakan, Kapolsek juga memberikan arahan kepada anggota tersebut untuk tetap semangat dan menjaga kesehatan selama masa pemulihan.
“Selain itu, Kapolsek juga melakukan koordinasi dengan tim medis untuk memastikan bahwa anggota yang mengalami luka mendapatkan perawatan medis yang terbaik. Kesatuan juga akan memberikan bantuan dan support selama proses pemulihan anggota tersebut”, ujarnya, Rabu (08/05/2024).
Selama anjangsana tersebut, Kapolsek juga memberikan apresiasi kepada anggota yang telah berjuang dengan penuh dedikasi dalam melaksanakan tugas pengamanan ODGJ.
“Kapolsek menyampaikan terima kasih atas pengorbanan dan loyalitas anggota dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat”, sambungnya.
Dengan adanya anjangsana ini, diharapkan anggota yang mengalami luka senjata tajam dapat semakin semangat dalam proses pemulihan dan kembali beraktivitas dengan normal secepat mungkin.
“Pimpinan juga berkomitmen untuk terus memberikan dukungan dan perlindungan kepada seluruh anggota dalam melaksanakan tugas kepolisian”, ungkapnya.
Mujiatno menjelasnya kronologis kejadian, di wilayah Desa Suruhan Kidul Kecamatan Bandung pada tanggal 07 Mei 2024 sekira pukul 23.30 WIB personil mengamankan seorang ODGJ yang meresahkan warga.
“Personil Polsek Bandung mendapat laporan dari Sdr. Heri petugas Puskesmas Bandung ada ODGJ ngamuk dengan membawa linggis dan pisau merusak rumah warga dan teriak teriak menantang warga sekitar, selanjutnya anggota dari Polsek Bandung yang sedang melaksanakan piket datang ke TKP bersama dengan petugas dari puskesmas Bandung dan Babinsa”, terangnya.
Sampai di TKP Sdr Andi Triyono bersama rekannya 2 (dua) orang akan mengamankan Sdr Agung (pelaku), pada saat akan diamankan pelaku memberikan perlawanan dengan menggunakan pisau yang dipegangnya dengan cara menusuk Sdr Andi Triyono yang mengenai sele-sela jari yang mengalami luka robek dan mendapatkan 15 jahitan.
“Sedangkan Sdr Septia mengalami luka robek di lengan sebelah kanan atas akibat sabetan pisau dan mendapatkan 20 jahitan kemudian datang saksi sdr Eko dan sdr. Dhoni dan dibantu warga mengamankan pelaku”, ujar Kasihumas.
“Usai pelaku dapat diamankan selanjutnya dibawa ke RSUD Tulungagung sedangkan korban Sdr Andi Triyono dan sdr Septia dibawa ke Puskesmas Bandung, dan menurut keterangan kedua orang tuanya Sdr. Agung (ODGJ) mulai puasa sudah tidak minum obat”, tandasnya. (restu)