Lumajang-Berbagai upaya terus dilakukan oleh Polres Lumajang untuk menyelamatkan generasi muda di Kabupaten Lumajang dalam pencegahan peredaran narkoba di kalangan remaja. Salah satunya dengan melakukan sosialisasi pencegahan, pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran Narkoba.
Seperti kali ini sosialisasi tentang pencegahan dan penanganan kekerasan dan bahaya narkotika di gelar Satresnarkoba Polres Lumajang kepada guru dan Wali murid SD Negeri Bades 04, kecamatan Pasirian, kabupaten Lumajang, Rabu (8/5/2024).
Kasatnarkoba Polres Lumajang AKP Ari Hartono menyampaikan, bahwa Polres Lumajang akan terus melakukan sosialisasi dalam upaya pencegahan merebaknya narkoba di kalangan remaja.
Pihaknya akan terus melaksanakan sosialisasi ke sekolah-sekolah yang ada di kabupaten Lumajang dengan tujuan untuk menyelamatkan para generasi muda dari bahaya narkoba.
“Polres Lumajang akan terus melakukan sosialisasi bahaya narkoba kepada pelajar sebagai salah satu upaya untuk mencegah penyalahgunaan sejak dini,” kata Ari Hartono
Ia menambahkan, dalam kegiatan sosialisasi tersebut kepolisian memberikan materi antara lain jenis dan penggolongan Narkotika, Psikotropika dan bahan berbahaya/minuman beralkohol.
“Ada beberapa faktor seseorag mengkonsumsi narkoba diantaranya, ingin mencoba, menurunan berat badan, tidak ketahun akan dampak narkoba, keluarga bermasalah dan tidak diterima lingkungan,” jelasnya.
Edukasi terkait dampak penyalahgunaan Narkoba bagi diri sendiri keluarga dan Lingkungan juga menjadi pokok bahasan yang utama untuk diketahui para pelajar.
“Peran masyarakat dalam pencegahan dan pemberantasan narkotika juga diharapkan dapat membantu memberikan pemahaman kepada pelajar,” tuturnya.
Para guru dan Wali murid diharapkan mampu mengingatkan siswanya untuk tidak terpengaruh oleh lingkungan yang merangsang penggunaan Narkoba dan mengajak mereka untuk berani menolak jika ada tawaran Narkoba.
“Generasi muda adalah aset dan harapan bangsa. Dengan sosialisasi ini, kami berharap mereka mampu memahami dan menolak Narkoba serta menjadi agen perubahan yang positif di lingkungan sekolah,” pungkasya
