Jakarta – Polda Metro Jaya memburu oknum – oknum yang meloloskan WNI yang datang dari India yang datang melalui bandara Soekarno – Hatta. Saat ini, terungkap satu lagi oknum berinisial (GC) yang tengah diburu.
“Satu tersangka terungkap lagi identitasnya berinisial (GC) yang punya peran besar untuk meloloskan penumpang yang baru datang ke Indonesia dari India,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya (Kombes. Pol. Drs. Yusri Yunus).
Ia menerangkan, oknum tersebut merupakan pihak yang menetapkan tarif pelolosan WNI senilai Rp 6,5 juta. Dari situ diketahui juga, ia mendapatkan imbalan yang cukup besar atas tarif yang ditetapkan.
“Jadi kalau pada umumnya ada beberapa tahap pengecekan ya mulai dari cek kesehatan, jika memang negatif langsung kan dibawa ke tempat karantina baik itu hotel atau wisma atlet. Nah perannya GC ini adalah yang mendata orang-orang yang ingin karantina, namun itu hanya data saja, sementara orangnya tidak ikut karantina dengan syarat sudah membayar Rp 6,5 juta dimana Rp 4 jutanya dia ambil setelah WNI tersebut berhasil lolos,” sambungnya.
Terkait dengan munculnya satu tersangka lagi, Yusri menegaskan masih melakukan pendalaman termasuk dengan profesinya dan seluk beluk mengapa yang bersangkutan memiliki kartu izin.
“Masih kami dalami semuanya, sebab modusnya ini juga sama dengan yang lain. Nanti akan kita informasikan perkembangannya lebih lanjut,” pungkasnya.
(PoldaMetroJaya)