- Version
- Download 0
- File Size 1.73 MB
- File Count 1
- Create Date 7 Juni 2021
- Last Updated 7 Juni 2021
Polres Trenggalek – Kepala Kepolisian Resor Trenggalek AKBP Doni Satria Sembiring, S.H., S.I.K., M.Si. kembali mengingatkan tentang pentingnya mitigasi yang bersifat komprehensif dalam menghadapi potensi bencana tsunami di Kabupaten Trenggalek.
Hal ini ditegaskan AKBP Doni saat memimpin rapat koordinasi (Rakor) antisipasi/mitigasi bencana bersama stakeholder terkait yang digelar di aula Kecamatan Watulimo Kabupaten Trenggalek. Rakor ini merupakan tindak lanjut dari kegiatan rakor yang digelar sehari sebelumnya. Sabtu, (5/6).
“Kita tidak pernah tahu kapan terjadi bencana tetapi kewaspadaan dan kesiapsiagaan kita sangat diperlukan sehingga dapat menekan fatalitas korban.” Ujar AKBP Doni
Pihaknya menuturkan, Kabupaten Trenggalek memiliki tiga wilayah pesisir yakni Watulimo, Munjungan dan Panggul. Mitigasi bencana yang diterapkan harus benar-benar dipahami bukan saja oleh petugas tetapi lebih penting lagi masyarakat yang berdomisili di wilayah pesisir sehingga saat benar-benar terjadi bencana tsunami, masyarakat sudah siap.
“Mekanisme evakuasi, penentuan jalur, logistik, kebutuhan air bersih maupun alat angkut sampai pelampung disiapkan dan disosialisasikan kepada masyarakat.” Imbuhnya.
Lebih lanjut orang nomor satu di jajaran Polres Trenggalek ini menuturkan, pihaknya bersinergi bersama TNI, pemerintah daerah maupun Basarnas telah beberapak kali menggelar simulasi. Hal ini dilakukan sebagai wujud kesiapan menghadapi bencana. Tak cukup disitu, masyarakat juga harus memahami dan mengatahui secara pasti apa yang harus dilakukan saat terjadi bencana.
“Semoga tidak terjadi bencana sebagaimana yang diberitakan.” Ujarnya
Turut hadir dalam acara tersebut antara lain, Kabagops Polres Trenggalek Kompol Supiyan, S.Sos., Kepala BPBD Kabupaten Trenggalek Joko Rusianto, Kasatpol PP Damkar Drs. ST. Triyadi Atmono., M.Si., perwakilan Basarnas, Dinas Perikanan, Dinas Pariwisata Syahbandar PPN Prigi, Satpoair, Posmat TNI AL, serta tiga pilar desa Karanggandu, Tasikmadu dan Prigi.