BIRO PID – Pasca unjuk rasa menolak rasisme yang berujung ricuh di Sorong, Papua Barat pada 19 hinggaa 21 agustus lalu menyisahkan banyak puing sisa kericuhan pada unjuk rasa tersebut. Kepolisian dan TNI daerah kota Sorong bersama masyarakat Kota Sorong, Provinsi Papua Barat, bersama – sama membersihkan puing – puing dan sisa kericuhan di Kota Sorong, pada Jumat (23/8/19).
Salah satu titik Kota Sorong yang dilakukan pembersihan pasca kerusuhan adalah di sekitar Jalan Frans Kaisepo, Kelurahan Klabulu Distrik Malaimsimsa, Kota Sorong. Lurah Klabulu Antonia Iek menyampaikan jika aksi tersebut dilakukan untuk membersihkan material yang menumpuk disepanjang jalan agar tidak mengganggu aktifitas bagi masyarakat sekitar.
Anggota yang terlibat dalam aksi bersih dan gotong royong ini diantaranya dari TNI Angkatan Darat Satgas Yonarmed 13 Kostrad, Kodim 1802, Polisi Perairan Polda Papua Barat dan masyarakat Kota Sorong, Provinsi Papua Barat, “TNI – Polri yang terlibat dalam aksi gotong royong ini sekitar 2 Pleton, satu pleton berasal dari TNI dan satu Pleton berasal dari Polri” ujar Lurah Klabulu Distrik Malaimsimsa di sela – sela pembersihan puing pasca kerusuhan.
Saat ini Kota Sorong sudah kondusif dan aktifitas masyarakat serta perkantoran di sekitar wilayah tersebut sudah normal dan sudah beraktifitas kembali seperti biasa serta tidak ada kepanikan lagi bagi masyarakat.