Tangerang – Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Gerakan Pemuda Peduli Bangsa. Berencana akan menggelar aksi demo, untuk mendesak Pemerintah Kota Tangerang, mengevaluasi kinerja Lurah Nambo Jaya dan Camat Ciledug dalam menangani musibah bencana banjir.
Seperti diketahui, bahwa musibah banjir yang melanda beberapa wilayah di Kota Tangerang dengan kedalam 1 hingga 3 meter, meninggalkan duka dan luka para korban. Pasalnya, peristiwa yang terjadi sejak 1 Januari 2020 lalu, Pemkot Tangerang dinilai lamban saat mengevakuasi korban dan pembagian bantuan kepada korban tidak merata.
Umar Atmaja, Ketua LSM Gerakan Pemuda Peduli Bangsa menilai, bahwa apa yang dilakukan lurah Nambo Jaya dan Camat Cileduk sarat dengan pencitraan dan bahkan menunjukkan arogansi. Pendistribusian bantuan juga lamban serta membuat laporan Asal Bapak Senang (ABS), membuat geram para Nitezen dan Korban banjir.
Dengan adanya kejadian itu, pihaknya (LSM–red) pun terkejut dan geram, lantaran dalam penanganan musibah banjir tersebut, menurut Umar para pejabat di wilayah tidak becus untuk menangani serta evakuasi para korban.
“Kami akan melakukan aksi Demo di Pusat Pemerintah Kota Tangerang dan Wakil Rakyat untuk meminta Sekda Kota Tangerang, mengevaluasi kinerja para Pejabat wilayah dalam melayani korban banjir,” kata Umar, kepada wartawan, Kamis (9/1/2020).
“Copot aja jabatan para Lurah dan Camat apabila tidak becus mengatasinya musibah banjir, kita tidak perlu mereka yang hanya mementingkan diri sendiri, biar dilihat kerja sama pimpinannya. Warga sudah muak dan jijik terhadap perilaku mereka, bukan kerja nyata,” tandasnya, dengan nada geram.
Untuk itu, lanjut umar pihaknya akan melakukan aksi unjuk rasa menuntut Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Tangerang (Herman Suwarman,red). Untuk evaluasi Kinerja Lurah Nambo Jaya dan Camat Ciledug yang sarat pencitraan, arogan, marah–marah, tidak tepat sasaran dalam menyalurkan bantuan, lambat serta tidak punya rasa hati sosial dalam peristiwa musibah banjir, yang telah ramai diberitakan.
“Insya Allah besok saya akan membuat surat pemberitahuan ke Polres Metro Tangerang Kota dan Rabu kita aksi bersama berjuang agar Pemerintah Kota Tangerang menjatuhkan sanksi tegas kepada Lurah dan Camat,” pungkasnya.
(poldametrojaya)
