Jayapura –Bertempat di Aula Rastra Samara Polda Papua telah dilaksanakan pengambilan sumpah dan penandatanganan pakta integritas seleksi pendidikan Sespimmen, Sespimma dan SIP T.A 2020 Polda Papua yang di pimpin oleh Kapolda Papua Irjen Pol. Drs. Paulus Waterpauw, Selasa(21/01).
Hadir dalam kegiatan tersebut, Wakapolda Papua Brigjen Pol. Drs. Yakobus Marjuki, Irwasda Polda Papua Kombes Pol. Drs. Mulyadi Kaharni, M.Si, Pejabat Utama Polda Papua.
Kapolda Papua dalam sambutannya menyampaikan sebagaimana kita ketahui bersama bahwa Presiden telah mencanangkan gerakan revolusi mental bagi Bangsa Indonesia guna percepatan perwujudan cita-cita Nasional kita sebagaimana telah diamanatkan dalam pembukaan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Dalam hal ini Polri memiliki peran yang sangat vital yaitu sebagai Pelopor Revolusi Mental dan Pengerak Tertib Sosial Diruang Publik.
Hal tersebut menuntut Polri untuk segera melakukan perubahan secara revolusioner disegala bidang yang dimulai dari proses seleksi atau penerimaan calon-calon personil yang mampu menjadi Pelopor Revolusi Mental, terlebih seleksi atau penerimaan tersebut adalah seleksi atau penerimaan calon perwira yang nantinya akan menjadi sosok pemimpin yang akan menentukan keberhasilan tugas Polri.
“Bahwa prosesi Pakta Integritas khususnya dalam Seleksi Sespimmen, Sespimma dan SIP ini merupakan hal yang selalu dilaksanakan oleh polri dengan tujuan agar proses rekruitmen dapat dilaksanakan dengan prinsip “betah” yaitu Bersih, Transparan, Akuntabel dan Humanis. Mengingat, tujuan pakta integritas tersebut maka guna menjamin pelaksanaan seleksi yang bersih dan transparan sehingga bisa diperoleh perwira, dan pimpinan menengah Polri yang mumpuni, memiliki kompetensi yang bukan hanya mahir dalam menjalankan tugas pokoknya saja tetapi juga memiliki kemampuan manajemen organisasi yang baik sebagai seorang pemimpin Polri,” ucap Kapolda.
Untuk membangun semangat prinsip betah sebagaimana yang telah diuraikan diatas, pada kesempatan yang baik ini, kita akan melaksanakan penandatangan pakta integritas terkait dengan seleksi yang dibangun kali ini. Pakta integritas dibuat dengan maksud agar seluruh panitia dan peserta memiliki suatu pegangan untuk tidak melakukan penyimpangan dalam proses penerimaan ini. Disamping itu, pakta integritas ini juga berguna untuk memberikan ruang seluas-luanya bagi semua pihak untuk mengkritisi Polri dalam setiap proses.
“Pada kesempatan yang berbahagia ini saya menyampaikan beberapa penekanan yang pertama kuatkan komitmen kita untuk perwira Polri yang berkarakter dan memiliki jiwa kepemimpinan dan integritas. Kedua, Laksanakan proses seleksi ini dengan tetap berlandaskan prinsip betah, sehingga mendapatkan calon perwira yang lebih berkualitas. Ketiga, Kepada seluruh panitia saya mengingatkan agar melaksanakan tugas-tugasnya sesuai dengan aturan yang ada dan terkahir, kepada para peserta seleksi agar berkompetisi secara sehat dan jangan mempercayai siapapun yang akan menjanjikan kelulusan dengan atau tanpa imbalan apapun. Kelima kepada para pengawas, agar benar-benar mengawasi proses seleksi ini sehingga rekrutmen dapat berjalan dengan baik sesuai dengan yang kita harapkan,” tambah Kapolda.
Mengakhiri amanat saya ini tidak lupa saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah mendukung pelaksanaan seleksi ini. Kepada seluruh panitia saya ingatkan lagi agar melaksanakan proses ini dengan baik dan terhadap para calon peserta saya sampaikan selamat berjuang dan persiapkan diri dengan sebaik-baiknya sehingga dapat memberikan hasil yang maksimal.
(Humip)
