Jakarta – Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta (Syafrin Liputo) mengatakan penerapan kebijakan ganjil – genap pada masa PSBB transisi telah mengurangi volume lalu lintas di DKI Jakarta.
Evaluasi Dinas Perhubungan selama lima hari penerapan ganjil – genap telah menurunkan volume lalu lintas di 25 ruas jalan sekitar 2,47 – 4,63 persen.
“Kecepatan lalu lintas juga mengalami peningkatan antara 1,36 – 16,36 persen,” ujar Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta.
Ia tak menampik bahwa kebijakan ganjil – genap ini berpotensi meningkatkan jumlah penumpang angkutan umum. Hasil evaluasi dari periode yang sama telah terjadi peningkatan angkutan umum seperti Transjakarta, MRT Jakarta, LRT Jakarta, KRL dan Kereta Bandara, berkisar 0,64 – 6,25 persen.
“Jumlah penumpang angkutan umum memang mengalami peningkatan,” sambungnya.
Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya (Kombes. Pol. Sambodo Purnomo Yogo, S.I.K., M.T.C.P) mengatakan terdapat 493 tilang pelanggar ganjil – genap di pagi hari ini, Senin (10/08/2020) dari pukul 06.00 – 10.00.
“Tilang manual sebanyak 343, dan E-TLE sebanyak 150,” jelas Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya.
Sistem ganjil – genap berlaku di 25 ruas jalan di Jakarta. Kebijakan ini berlaku dari Senin sampai Jumat pada pukul 06.00 – 10.00 dan 16.00 – 21.00. Ganjil – genap hanya tak berlaku di hari Sabtu dan Minggu, serta di hari libur nasional yang ditetapkan melalui keputusan Presiden.
(PoldaMetroJaya)