Maros – May Day atau Hari Buruh Sedunia yang jatuh pada tanggal 1 Mei setiap tahunnya merupakan tanggal keramat bagi para buruh di seluruh dunia, tidak terlepas juga di Kota Maros Propinsi Sulsel, Biasanya pada tanggal keramat itu, para buruh melakukan aksi mogok kerja untuk mengungkapkan aspirasi mereka dengan cara turun ke jalan dan melakukan aksi di kantor pemerintahan atau objek vital.
Namun kali ini dihimbau untuk berbeda, Kapolres Maros Akbp Musa Tompubolon, Sik, SH menghimbau agar buruh melakukan aksi damai pada May Day dengan kegiatan positif.
“Kita Polres Maros menghimbau agar buruh tidak mengerahkan massa untuk turun ke jalan melakukan konvoi, karna mengumpulkan massa yang banyak artinya dapat menciptakan closter baru Covid-19 bertambah, oleh karena itu dengan kegiatan positif pun bisa kita lakukan untuk mengungkapkan aspirasi kepada pemerintah,” kata Kapolres, Jumat (30/04/2021).
Ia juga sudah melakukan komunikasi dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Maros, Kodim Maros, stakeholder dan serikat buruh yang ada di Kabupaten Maros, agar kegiatan hari buruh sedunia di kabupaten Maros untuk melakukan kegiatan aksi damai.
“Untuk pawai damai yang akan dilakukan buruh masih kita lobi, dan belum ada putusan final dari serikat buruh,” ungkap Kapolres.
