Polres Trenggalek – Geliat perekonomian di wilayah pesisir Kabupaten Trenggalek mulai terlihat. Hal ini dibuktikan dengan aktivitas para nelayan di tempat pelelangan ikan (TPI) Watulimo yang relatif cukup ramai.
Guna memastikan keamanan dan penerapan protokol kesehatan, Kapolres Trenggalek AKBP Doni Satria Sembiring, S.H., S.I.K., M.Si. didampingi sejumlah pejabat utama meninjau langsung aktivitas masyarakat di TPI Watulimo. Sabtu, (22/5).
“Iya benar. Kita pastikan keamanan tetap terjaga dan masyarakat khususnya para nelayan tetap menjalankan protokol kesehatan dengan baik.” Ujar AKBP Doni.
AKBP Doni menegaskan, tingginya aktivitas masyarakat di lingkungan TPI sangat rentan menjadi kerumunan yang tentunya berpotensi menjadi media penularan Covid-19 atau bahkan munculny aklaster baru.
Untuk itu harus diimbangi dengan penerapan protokol kesehatan secara ketat sehingga roda ekonomi tetap bisa berjalan dan masyarakatpun aman dari paparan virus berbahaya tersebut.
Meledaknya angka kematian akibat Covid-19 yang berawal dari kerumunan di India, seharusnya menjadi pelajaran berharga bagi seluruh elemen masyarakat. Pemerintah tidak bisa bekerja sendiri tanpa komitmen dan dukungan dari seluruh lapisan masyarakat. Tak terkecuali para nelayan.
Dalam kesempatan tersebut, AKBP Doni juga turun langsung mengimbau kepada para nelayan untuk tetap mematuhi protokol kesehatan utamanya menggunakan masker dan mencuci tangan ditempat yang telah disediakan serta menjaga jarak antar warga. Selain itu, pihaknya juga membagikan masker gratis kepada sejumlah nelayan.
Saat berdialog dengan sejumlah perwakilan nelayan, AKBP Doni menekankan agar dibangun sebuah mekanisme antrian sandar kapal dan bongkar muat ikan, parkir dan jalur keluar masuk sehingga dapat mengurangi potensi kerumunan dan wajib menerapkan protokol kesehatan secara ketat.
“Nanti petugas dari Polsek dan Polair bersinergi bersama tiga pilar dan Satgas Covid-19 akan turut membantu pengawasan. Kita lakukan untuk keselamatan bersama. Jangan lelah mengingatkan untuk selalu patuh protokol kesehatan.” Imbuhnya.
