[language-switcher]
Beranda  Berita

Ops. Mantap Brata Semeru 2023-2024, Kapolres Bojonegoro Ajak Perguruan Silat Ciptakan Pemilu Damai dan Aman

Bojonegoro – Dalam rangka menjaga dan memelihara kamtibmas masyarakat (Harkamtibmas) menjelang Pemilu 2024 aman, damai dan kondusif di wilayah Kabupaten Bojonegoro, Polres Bojonegoro bersama-sama Pemerintah Daerah dan Bojonegoro Kampung Pesilat (BKP) menggelar Cangkrukan Kamtibmas bertempat di Aula Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) jalan Panglima Sudirman, Kecamatan Kota Kabupaten Bojonegoro, Rabu (18/11/2023).

Kegiatan Cangkrukan Kamtibmas dihadiri oleh Kapolres Bojonegoro, AKBP Rogib Triyanto, SIK, Asisten I Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro, Djoko Lukito, Kasat Binmas, AKP Agus Elfauzi, Ketua BKP, Wahyu Subakdiono, Pengurus BKP, seluruh ketua perguruan pencak silat yang tergabung dalam BKP, serta seluruh pengurus BKP tingkat Kecamatan.

Kapolres Bojonegoro, AKBP Rogib Triyanto dalam sambutannya mengatakan bahwa BKP ini berdiri sejak tahun 2016 banyak memberikan manfaat bagi Kamtibmas di masyarakat, sehingga hal tersebut harus dipertahankan guna menekan angka konflik antar oknum perguruan pencak silat yang ada di Bojonegoro.

Sehingga menjelang pemilu tahun 2024 mendatang Polres Bojonegoro mengajak kepada semua Ketua Perguruan Pencak Silat melalui Ketua BKP agar dalam pelaksanaan proses pemilu tahun 2024 bisa berjalan dengan lancar.

“Peran aktif BKP meskipun berbeda tetapi memiliki tanggung jawab menjaga keamanan di masyarakat adalah tanggung jawab bersama. Apabila ada permasalah sesegera mungkin dikomunikasikan agar tidak melebar, tidak mengganggu Kamtibmas serta cepat dicarikan solusi atau jalan keluar,” ujar Kapolres, AKBP Rogib Triyanto.

Kapolres Bojonegoro juga mengimbau ketua perguruan pencak silat di Kabupaten Bojonegoro agar mengedukasi terhadap anggotanya semua berita bohong atau hoaxs yang ada dimasyarakat dan agar menyaring dulu dari segala informasi yang ada dan agar tidak mudah percaya informasi melalui platfoam media sosial atau melalui group whatsapp.

Dengan adanya ratusan ribu jumlah anggota perguruan pencak silat di Bojonegoro tentu juga mewarnai kepentingan Politik yang ada, dan diharapkan meskipun berbeda pilihan dalam kancah Politik baik pemilu, pilpres maupun pemilihan lainnya, akan tetapi diharapkan tetap menjaga persatuan dan kerukunan di masyarakat.

Sementara itu, Djoko Lukito selaku Asisten I Pemkab Bojonegoro menyampaikan bahwa BKP merupakan wadah paguyuban pencak silat yang harus mempu memberikan rasa aman dan nyaman dimasyarakat, karena keberadaan BKP banyak dirasakan manfaatnya dengan menciptakan kerukunan dan persaudaraan antar anggota Pencak silat.

“Menjelang Pemilu, kami berharap BKP banyak membantu menciptakan keamanan dan ketertiban dimasyarakat, jangan sampai terjadi konflik dalam pelaksanaan pemilu,” Papar Djoko Lukito.

Keberadaan pemilu, sukses dan tidaknya adalah tanggung jawab seluruh elemen masyarakat, tidak hanya pemerintah saja, sehingga pengendalian diri dalam menjadi peserta pemilu dan juga petugas pemilu sehingga terciptanya Kamtibmas yang damai.

Ketua BKP, Wahyu Subakdiono dalam penyampaiannya menjelaskan bahwa keberadaan BKP di Masyarakat sangat memberikan manfaat luar biasa dengan komunikasi serta kerjasama dalam membangun rasa persaudaraan untuk menjaga Harkamtibmas di kabupaten Bojonegoro.

“Dengan adanya BKP tidak sedikit persoalan persoalan yang terkait dengan antar oknum anggota pencak silat dapat terselesaikan dengan baik,” Jelas Wahyu Subakdiono.

Menjelang tahun Politik, Pria yang akrab disapa Kangmas Wahyu juga menyampaikan bahwa Kamtibmas saat proses perjalanan politik, harus bisa memberikan rasa aman, nyaman dan damai. Juga diharapkan perguruan pencak silat agar tidak ikut berpolitik praktis.

“Memahami kabar dari media sosial harus benar benar dicermati sebelum diteruskan, karena ancaman Hoax sangat luar biasa saat proses politik atau pemilu,” Tambahnya.

Harapan Kangmas Wahyu, berharap antar pengurus pencak silat di Bojonegoro untuk saling asih, asah, dan asuh, guna mengakrabkan dan mempereratkan hubungan antar perguruan.

“Simbol perguruan juga agar tidak digunakan untuk kepentingan politik, karena hal itu sangat rawan,” tambahnya. (Waf/Hms)

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Pinterest

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

HUMAS MABES POLRI

Sejumlah Polisi di Pegunungan Bintang Diganjar Pin Emas Kapolri hingga KPLB
Bareskrim Bongkar Kasus Manipulasi Data Email, Kerugian Rp.32 M dan 2 WNA Nigeria Tersangka
Polri Siap Lindungi WNI di Luar Negeri dari Kejahatan Transnasional
Patung Jenderal Hoegeng di Sespim Lemdiklat Polri Jadi Simbol Kejujuran dan Anti Korupsi
Kapolri Hadiri HUT Yayasan Kemala Bhayangkari Ke-44
Kapolri Terima Audiensi Walubi, Bahas Perayaan Waisak Nasional Hingga Kerukunan Bangsa
Lihat Semua

HUMAS POLDA

Kapolsek Sendana Hadiri Peluncuran Pemberian Makanan Tambahan untuk Keluarga Berisiko Stunting 
Polsek Singingi Hilir Ungkap Pencurian dengan Pemberatan di Desa Tanjung Pauh
Satlantas Polres Pelalawan Kembali Gelar Polisi Sahabat Anak
Penyelesaian restorative justice Kasus Pemalsuan Tanda Tangan Oleh Unit Pidum Sat Reskrim Polres Mamasa 
Kapolres Buru Resmikan Barak Polsek waplau
Kapolres Buru Resmikan Barak Polsek waplau
Nyabu di Rumah, Dua Pemuda Diciduk Tim Satuan Narkoba Polres MatenNyabu di Rumah, Dua Pemuda Diciduk Tim Satuan Narkoba Polres Mateng
Lihat Semua
WordPress Lightbox