Jayapura – Wakil Kepala Kepolisian Daerah Papua juga selaku Wakaopsda Operasi Mantap Brata Cartenz 2023-2024 Brigjen Pol Petrus Patrige Rudolf Renwarin, S.H., M.Si., memimpin rapat arahan terkait Operasi Mantap Brata Cartenz kepada para Kapolres/ta, Kabag Ops dan Kasie Keu Polres Jajaran Polda Papua melalui Zoom Meeting bertempat di Command Center Mapolda Papua, Sabtu (27/01/2024).
Hadir dalam kegiatan tersebut Karo Rena Polda Papua, Kombes Pol. Ary Wahyu Widijananto, S.I.K., Kabid Keu Polda Papua, Kombes Pol Singgih Rachmanto, S.I.K., pejabat Ops Mantap Brata Cartenz 2023-2024.
Dikesempatan tersebut, Wakapolda Papua menyampaikan beberapa penyampaian yang akan disampaikan oleh para narasumber sehubungan dengan arahan Operasi Mantap Brata Cartenz yang berkaitan dengan pelaporan keuangan.
“Kita semua menyadari bahwa aspek keuangan memegang peran penting dalam menjaga integritas dan transparansi pelaksanaan tugas Kepolisian, dan saya harap untuk masalah ini setelah rapat ini sudah Clear dan tidak ada permasalahan lagi,” ucap Wakapolda Papua.
Wakapolda juga mengatakan terkait dengan Serpras, sudah ada penekanan dari Kapolda Papua agar jangan mengambil resiko, bila perlu Polri memberitahu KPU agar mengingatkan mereka di Kabupaten maupun di Distrik, agar mengambil tempat di daerah yang aman dan Personel Polri bisa membantu mengamankan, jangan membahayakan diri disana yang mana daerah tersebut rawan oleh sekelompok KKB.
“Kita akan menyusun langkah-langkah konkret dan memberikan dukungan yang dibutuhkan untuk memastikan bahwa seluruh jajaran dapat melaksanakan tugas ini dengan lancar. Saya yakin, dengan kolaborasi dan komitmen bersama, kita dapat meningkatkan kualitas pelaporan keuangan dan menjamin akuntabilitas dalam pengelolaan anggaran,” ungkapnya.
Dalam rapat arahan ini Wakapolda Papua beserta para Narasumber memberikan arahan lebih lanjut terkait pembuatan pelaporan keuangan dan mengajak seluruh Kabag Ops, dan Kasie Keu untuk melakukan komunikasi intensif dan pelatihan internal di Polda Papua agar memastikan semua pihak memahami dengan baik proses ini. Kejelasan dalam pelaporan keuangan adalah kunci untuk menciptakan tata kelola keuangan yang baik.
