Sopir taksi online Kiki Zulkarnain (27), warga Jalan Mataram, Kelurahan Kemas Rindo, Kecamatan Kertapati, Palembang, melaporkan penganiayaan yang dialaminya ke ruang pengaduan Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polrestabes Palembang.
Kiki menceritakan kejadiannya terjadi di Jalan Mataram, Kecamatan Kertapati, Palembang. Bermula ketika dia usai menjemput penumpang dan hendak mengantarkan ke lokasi tujuan.
Saat melintasi tempat kejadian perkara (TKP), korban diminta penumpang untuk berhenti sejenak untuk fotokopi berkas. Saat itu, kendaraan yang dikemudikan pelaku yang identitasnya belum diketahui berada persis di belakang mobil Kiki.
“Penumpang minta setop sebentar, karena mau fotokopi. Jadi saya berhenti di lokasi. Pelaku yang ada di belakang mobil tidak terima, dan langsung menekan klakson panjang,” kata Kiki.
Kemudian terjadilah cekcok mulut yang berujung perkelahian. Korban mengaku dipukuli berulang kali. Warga sekitar yang melihat kejadian itu langsung melerai serta meminta keduanya meninggalkan lokasi.
“Saat di depan Jalan Mataram, rupanya pelaku masih menunggu di sana. Saat itu, pelaku mengeluarkan golok, dan saya mengambil besi untuk membela diri,” kata Kiki.