Kapolres Maluku Tenggara AKBP Alfaris Pattiwael menyatakan, penerapan sistem kanalisasi akan diberlakukan bagi penumpang Kapal Motor (KM) Leuser yang akan tiba di pelabuhan Yos Sudarso pada, Kamis (9/4/2020) pagi. Pemberlakuan sistem ini semata-mata untuk mengantisipasi dampak sebaran wabah Corona.
“Kita akan membuat sistem kanalisasi yang mana akan ada 4 lajur. Dua lajur khusus untuk penumpang yang akan menuju Maluku Tenggara dan 2 lajur lagi untuk yang ke Kota Tual. Setiap lajur akan dibatasi dengan tali,” ungkap Pattiwael kepada awak media, Rabu (8/4/2020).
Selain sistem itu, menurut Pattiwael, pengamanan kesehatan dengan penyemprotan disinfektan juga akan diberlakukan bagi setiap penumpang (Pelaku perjalanan) dan kendaraan yang akan digunakan.
“Tentunya sesuai standar pengamanan kesehatan maka kita akan lakukan player disinfektan dan disinfektan cember. Termasuk semua mobil yang digunakan akan di lakukan penyemprotan disinfektan,” katanya.
Sementara itu, mantan Kapolres Minahasa Utara itu menyebut, Personil yang akan diturunkan guna mengamankan proses evakuasi penumpang KM Luser sebanyak 4 Satuan Setingkat Pleton (SST). Dimana akan ada 100 personil, baik dari instansi Pemerintah maupun TNI/Polri.
Pattiwael berharap, proses yang akan dilaksanakan nantinya dapat berjalan sesuai SOP yang berlaku. Mengingat penerapan skema kanalisasi ini akan diterapkan juga nantinya pada kapal-kapal yang akan datang berikutnya.
Kapolres mengingatkan, tak ada larangan bagi setiap penjemput atau keluarga yang hendak menjemput kerabatnya. Namun, sesuai undang-undang maka setiap masyarakat-penjemput harus mematuhi SOP yang berlaku.
“Saat ini kita betul-betul menegakan undang-undang kekarantinaan kesehatan. Jadi semua warga yang datang dari daerah zona merah, diberlakukan standarisasi yang sama. Dimana mereka akan kita statuskan ODP (Orang Dalam Pemantauan), sehingga sesuai dengan standar kesehatan maka harus diberikan pelayanan khusus,” tandasnya.
