humas.polri.go.id (Babel) Kapolres Bangka AKBP Aris Sulistyono beserta jajaran, Rabu (15/1/2020) menerima penghargaan dari Komisi Perlindungan Anak Daerah (KPAD) Provinsi Bangka Belitung (Babel).
Penghargaan diberikan karena KPAD Babel menilai kinerja Kapolres dan jajaran cukup baik dalam hal penanganan kasus anak yang terjadi akhir-akhir ini.
Kegiatan tersebut digelar di Ruang Rapat Parai Polres Bangka. Kapolres Bangka AKBP Aris Sulistyono didampingi Wakapolres Kompol S Sophian dan Kasat Reksrim AKP Ricky DP menerima kedatangan Ketua KPAD Babel, Sapta Qodri Muafi dan rombongan serta pihak Kajari Bangka dan Pengadilan Negeri (PN) Sungailiat Bangka.
“Kita menerima penghargaan KPAD tersebut berkaitan dengan kinerja kita, Polres Bangka dalam penegakan hukum terhadap Undang-Undang (UU) Pelindungan Anak di Kabupaten Bangka yang sangat baik dalam pelaksanaannya,” kata Kapolres Bangka.
Dia berharap tidak hanya penegakuan hukum terhadap pelaku sesuai undang-undang anak yang dilakukan, namun juga harus digiatkan program peduli anak.
“Di mana pengetahuan terhadap UU anak ini masih kurang kepada masyarakat,” ungkap Kapolres Bangka.
Ia memberikan apresiasi positif dengan adanya penghargaan dari KPAD Babel kepada Polres Bangka, sebab kegiatan seperti ini menurutnya dapat meningkatkan sinergitas antara Polres Bangka dan KPAD Babel.
Pada kesempatan itu, Polres Bangka juga memberikan cinderamata berupa plakat sebagai ucapan terimakasih Polres Bangka pada KPAD Babel.
Ketua KPAD Babel, Sapta Qodri Muafi dikonfirmasi terpisah oleh Bangkapos.com, Rabu (15/1/2020) mengatakan, penghargaan dalam bentuk piagam dan plakat diberikan kepada aparat penegak hukum karena KPAD menilai kinerja aparat hukum di daerah ini sudah sangat baik.
“Penghargaan ini diterima Kapolres Bangka beserta jajaran, Kepala Kajari Bangka beserta jajaran dan Ketua PN Sungailiat beserta jajaran. Pemberian penghargaan kita itu dilaksanakan di Mapolres Bangka, khusus kepada aparatbpenagak hukum, yaitu Polres, Kejaksaan dan Pengadilan,” kata Ketua KPAD Babel.
Diharapkan penghargaan ini dapat dijaga sehingga kinerja aparat penegak hukum lebih baik di masa mendatang.
“Tujuannya kita ingin mengapresiasi aparat penegak hukum karena sudah cukup baik dalam penanganan kejahatan anak, khususnya maslaah pelecehan seksual. Sehingga diharapkan, penanganan hukum ini dapat memberikan efek jera pada para pelaku,” kata Ketua KPAD Babel.
