- Version
- Download 1
- File Size 256.00 KB
- File Count 1
- Create Date 22 Januari 2020
- Last Updated 22 Januari 2020
Lain lagi dengan Desainer busana kesohor, Adjie Notonegoro, (mengenahkan stelan hitam) yang menjalani pemeriksaan selama 6 jam dengan dicecar 36 pertanyaan oleh tim penyidik Indagsi Ditreskrimsus Polda Jatim mengaku sudah setor Rp 150 juta ke MeMiles PT Kam And Kam berkedudukan di Jakarta.
“ Saya sudah setor Rp 150 juta tapi belum sempat menerima reward atau hadiah dari MeMiles. Dan akhirnya saya dipanggil polisi untuk dijadikan saksi terkait kasus MeMiles. Ya jadinya saya kapok..kapok dan kapok..soalnya tidak mengetahui bagaimana cara permainan MeMiles,” kata Adjie siangkat yang didampingi penasehat hukumnya Robert Simangungsong SH MH, Rabu (22/1/2020) sore usai menjalani pemeriksaan penyidik.
Sementara salah satu keluarga Cendana berinisial AHS, selama 6 jam ( mulai jam 10 – 16.00 WIB) menjalani pemeriksaan intensif sebagai saksi kasus Inevestasi illegal MeMiles PT Kam And Kam berkedudukan di Jakarta.
Selama menjalani pemeriksaan, AHS dicecer 39 pertanyaan oleh penyidik Subdit Indagsi Ditreskrimsus Polda Jatim, Rabu (22/1/2020).
Saat menjalani pemeriksaan, AHS kooporatif dan proses pemeriksaan ini tetap didalami oleh tim penyidik yang menangani kasus MeMiles. “ Semua saksi yang dimintai keterangan lanjut akan didalami oleh tim penyidik,” kata Kabid Humas Polda Jatim Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko kepada awak media.
Dihadapan penyidik, AHS mengaku ikut member “MeMiles” baru dua bulan, namun belum dapat reward.
Lain halnya yang dialami oleh ibu dan istrinya, yang sudah dapat reward masing masing satu mobil Alphard Nopol B 2989 PKJ dan B 2787 PKJ. Kedua mobil mewah ini sudah diserahkan untuk barang bukti kepada penyidik Indagsi Ditreskrimsus Polda Jatim.
Sementara ibu dan istri AHS yang sudah dapat panggilan penyidik dijadwalkan minggu depan akan memenuhi panggilan penyidik Indagsi Ditreskrimsus Polda Jatim.