Kapolres Maluku Tenggara AKBP Alfaris Pattiwael. SIK, MH. menekankan bahwa masalah manivest menjadi tanggung jawab pihak PT. Pelni untuk mendata jumlah penumpang yang akan turun di pelabuhan Yos Sudarso Tual.
“Masalah manivest adalah tanggung jawab PT Pelni untuk mendata para pelaku perjalanan yang menumpang di kapal,” tekannya kepada awak media seusai mengikuti rapat koordinasi bersama Pemerintah Kabupaten Malra dan Kota Tual di kantor Bupati setempat, Rabu (8/4/2020).
Kapolres juga meminta Pemda agar menyiapkan dukungan Alat Pelindung Diri untuk personel yang melakukan pengaman pada pelabuhan dalam melaksanakan evakuasi penumpang pada Kamis (9/4/2020).
Termasuk jalur penumpang dan barang yang akan turun harus diatur secara baik sehingga mempermudah proses pemeriksaan suhu tubuh dan penyemprotan.
“Untuk proses pengamanan, saya akan atur pada saat kurang dari satu jam kedatangan kapal dan pelaksanan pemeriksaan. Jadi, sebelum kapal masuk, saya akan menggelar apel persiapan bagi personel yang akan bertugas,” sambungnya.
Kapolres juga meminta kepada pihak Pemerintah daerah di kedua daerah agar menyiapkan masker untuk diberikan kepada para penumpang yang turun namun tidak menggunakan masker.
Perlu adanya proses pengamanan di tempat karantina guna mencegah masuknya masyarakat yang tidak berkepentingan dalam proses itu.
Kapolres juga pada kesempatan itu mengingatkan awak media agar selalu mengutamakan kepentingan masyarakat.
“Saya minta kepada para wartawan agar mengutamakan kepentingan masyarakat dan pihak kepolisian siap menangkap siapa saja yang mencoba untuk menghalangi proses pemeriksaan,” tegasnya.