Kapolda Sumsel Irjen Pol. Prof. Dr. Eko Indra Heri S., M.M. didampingi Wakapolda Sumsel Brigjen Pol. Rudi Setiawan, S.H., M.H. membuka pelatihan pemulasaran dan pemakaman jenazah Corona Virus Disease-19 (Covid-19) wilayah Sumatera Selatan bertempat di Ruang Catur Prasetya Mapolda Sumsel Jl. Jenderal Sudirman Km. 4,5 Palembang, Kamis (28/5)
Dalam sambutannya, Kapoda Sumsel menyampaikan beberapa hal terkait pelatihan penanganan jenazah Covid-19, diantaranya “Kegiatan pelatihan pemulasaran dan pemakaman jenazah Covid-19 ini digelar untuk menambah wawasan bagi kita semua, kita harus mempersiapkan segala sesuatu berkaitan dengan penanganan Covid-19.
Kegiatan ini juga bisa menambah pengetahuan kita, jadi kita perhatikan dengan seksama mulai dari persiapan, pelaksanaan hingga sampai akhir, ikuti pelatihan ini dengan ikhlas dan ini merupakan amal bagi kita yang melaksanakan, dengan rekan-rekan belajar ini, pengetahuannya dapat dan suatu saat memang harus dibutuhkan insya Allah lakukanlah dengan baik, saya ucapkan terimakasih kepada Karo SDM maupun Kabiddokkes atas yang telah dilakukan, saya merasa bangga dan mengucapkan terimakasih mudah-mudahan apa yang kita lakukan ini dicatat oleh Allah sebagai amal kebaikan bagi kita, ucap Kapolda Sumsel.”
Dilokasi yang sama, Tim Forensik dari RSMH Palembang dr. Indra Sakti Nasution, SpF. menyampaikan, “Tujuan penanganan jenazah Covid-19 untuk mencegah terjadinya penularan penyakit dari jenazah ke petugas medis, kalau kita salah menanganinya bisa tertular virus Covid-19 ini. Resiko penularan Covid-19 ini bisa terjadi saat pemindahan jenazah dari ruangan ke kamar jenazah, atau saat proses memandikan jenazah dan bisa juga proses pemindahan jenazah ke liang lahat, ini sangat riskan terjadi penularan virus.
Petugas yang melakukan penanganan jenazah wajib dilengkapi mengenakan Alat Pelindung Diri (APD), perawat yang bertugas harus menutup dulu seluruh lubang yang ada di organ tubuh jenazah dengan kapas yang sudah dibalur dengan cairan formalin atau klorin, baik mulut, telinga, hidung dan anus.
Selanjutnya kita tutup dengan kain perawatan atau kain kafan lalu ditutup dengan plastik, disemprot kemudian petugas membawa jenazah dengan menggunakan APD yang lengkap, kemudian jenazah dibawa keruangan forensik, jenazah dikafani dan dilakukan tayamum, kemudian dimasukkan lagi kedalam plastik lalu disemprot dengan menggunakan cairan klorin.
Setelah itu dimasukkan kedalam peti, lakukan penyemprotan dengan menggunakan cairan disinfektan, selanjutnya diangkut menggunakan alat transportasi sampai ke lokasi pemakaman setelah itu lakukan penyemprotan secara keseluruhan terhadap kendaraan, APD ataupun kelengkapan pada saat kita melakukan penanganan jenazah Covid-19, tetap ikuti protokol kesehatan dengan menggunakan masker, selalu berhati-hati, jaga kesehatan, mencuci tangan menggunakan sabun dan lakukan physical distancing, papar dokter forensik RSMH tersebut”.
Dalam kegiatan pelatihan penanganan jenazah Covid-19 tersebut, juga hadir Karo SDM Polda Sumsel Kombes Pol. Irvan Prawira Satyaputra, S.I.K., M.Si., Kabiddokkes Polda Sumsel Kombes Pol. dr. Syamsul Bahar, M.Kes. dan peserta pelatihan pemulasaran jenazah Covid-19 Polda Sumsel.