Merangin, 12 September 2023 – Jalan lintas Bangko-Kerinci di Desa Perentak, Merangin, saat ini masih diblokir oleh sekelompok warga setempat sebagai akibat dari penambangan emas tanpa izin yang dilakukan oleh sejumlah individu. Polisi dari Polres Merangin tengah melakukan upaya mediasi dengan warga dalam rangka mengatasi situasi ini.
Kapolres Merangin, AKBP Ruri Roberto, telah turun langsung ke lokasi penutupan jalan ini pada hari Selasa ini. Selain itu, ia juga telah berkomunikasi dengan Polres Kerinci terkait penahanan empat warga yang diamankan dalam kasus penambangan ilegal. Warga yang melakukan penutupan jalan ini menuntut pembebasan keempat orang yang diamankan oleh Polres Kerinci.
“Saat ini kami masih berupaya melakukan dialog dengan keluarga keempat orang yang diamankan oleh Polres Kerinci, kami berharap agar masyarakat dapat membuka blokade jalan dan membubarkan aksi ini, karena sudah mengganggu pengguna jalan lain,” kata Kapolres Ruri.
Dalam foto-foto yang diterima oleh detikSumbagsel, terlihat AKBP Ruri sedang berusaha untuk melakukan dialog dengan masyarakat yang juga melibatkan tokoh masyarakat, tokoh agama, perangkat desa, dan pihak-pihak terkait lainnya.
Aksi penutupan jalan ini dilakukan dengan cara meletakkan meja kayu dan bangku panjang di tengah jalan, dan mayoritas pelaku penutupan adalah ibu-ibu yang tinggal di sekitar lokasi.
Kapolres Merangin juga memberikan tanggapan terkait tuntutan warga untuk membebaskan keempat orang yang diamankan oleh Polres Kerinci. Ia menjelaskan bahwa saat ini sedang berkomunikasi dengan Kapolres Kerinci untuk mengklarifikasi status keempat orang tersebut.
Pukul 16.00 WIB, Kapolres Merangin beserta beberapa pejabat utama dan anggota kepolisian berangkat menuju Polres Kerinci dalam upaya untuk mengatasi permasalahan ini. Ia berharap agar situasi dapat segera diselesaikan dengan baik agar aktivitas masyarakat dapat kembali normal.