Keerom – Polres Keerom menggelar doa bersama lintas agama dalam rangka Suksesnya Pemilu 2024 Dan Menjelang Pilkada Damai 2024, bertempat di Aula Wira Pratama Polres Keerom, Selasa (23/04).
Hadir dalam kegiatan tersebut Wakil Bupati Keerom Drs. Wahfir Kosasih SH, MH, M.si, Wakapolres Keerom Kompol D.Pieter Kalahatu,S.H, Kajari Jayapura Takkas.M.Simanjuntak, Danyon Satgas 122/TS Letkol Inf. Diki Apriyadi,Ketua MUI yang di wakili Sekretaris MUI Bpk Iwan Setyawan,Ketua Dekenat Keerom RD. H Ngalutia Pekey, Kakesbangpol Kab.keerom Edison Moay, Ketua FKUB Keerom K.H. Nursalim Ar Rozy,Ketua Muhammadiyah Yunus Ishar, ketua PHDI I Made Hartana,Pabung Keerom Mayor. Inf. Afandi ,Danramil Arso Mayor Inf. Sardiama, Dantim Bais Prorobby, Pengadilan Agama Nacrodin Roalt, Kemenag Kab.Keerom Kamal Aswath, Ketua DAK Keerom Jakobus Mekawa, Ketua Senkom Wahyu, Imam Masjid Swakarsa Ustad Encep Zainuddin, Para wartawan cetak elektronik dan TVRI
Wakapolres Keerom dalam sambutannya menyampaikan bahwa Hari ini kita ada di sini dalam rangka doa syukur bersama lintas agama, tidak ada satu manusia pun yang ingin untuk adanya kekacauan ditempat dimana ia berada.
“Dengan kegiatan doa bersama lintas agama atas suksesnya Pemilu 2024 dan menjelang Pilkada Damai di Kabupaten Keerom Tahun 2024, diharapkan terus terciptanya situasi Kamtibmas yang kondusif jelang Pilkada 2024 pada tanggal 27 November 2024 mendatang Diharapkan para tokoh agama, Tokoh adat, Tokoh masyarakat, pemuda, wanita dan seluruh lapisan masyarakat dapat membantu dalam menjaga keamanan melalui penyampaian pesan Kamtibmas kepada saudara terdekat untuk terus saling menjaga keharmonisan kita bersama,” Kata Wakapolres Kompol D.Pieter Kalahatu.
Wakil Bupati Keerom Drs. Wahfir Kosasih SH, MH, M.si, mengucapkan terima kasih kepada polres keerom yang telah memprakasai kegiatan doa lintas agama ini yang mana bersama-sama berkomitmen menciptakan Pilkada damai 2024 di kabupaten keerom.
“Saya mengharapkan setelah kegiatan ini kita dapat mensosialisasikan kepada masyarakat terkait pilkada damai di kabupaten keerom sehingga tidak ada perpecahan karna perbedaan pilihan, jangan sampai karena konteksasi pilkada 5 tahun sekali kita masyarakat menjadi terpecah belah, ” Ungkap Wabup Drs. Wahfir Kosasih